Solo, Gatra.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menargetkan perolehan 20 medali emas dalam Gelaran Asian Para Games di Hangzhou, China. Jumlah medali ini, turun dari angka perolehan Asian Para Games sebelumnya yang berlangsung di Jakarta dan Palembang 2018 lalu. Sebagai informasi, pada tahun tersebut Indonesia memperoleh 37 medali emas.

Hal ini disampaikan Dito saat mengunjungai Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) di Kusuma Sahid Prince Hotel (KSPH) pada Sabtu (26/8). Dalam kunjungannya ini, Dito didampingi oleh Angela Tanoesoedibyo yang baru saja ditunjuk menjadi Chief de Mission (CdM).

Dito menargetkan Indonesia mendapatkan perolehan 20 medali emas dan bertahan di 10 besar. Meskipun di tahun 2018 lalu, saat Asian Paragames dilangsungkan di Jakarta dan Palembang, Indonesia mendapat perolehan 37 medali emas dan peringkat kelima.

”Kali ini berbeda dengan Asian Para Games sebelumnya, di mana di 2018 menjadi tuan rumah. Sehingga kita bisa memilih cabang olahraga yang bisa kita unggulkan. Kali ini tuan rumahnya China, jadi ada beberapa cabang olahraga yang memang kita tidak unggul,” katanya dalam sambutan.

Terkait persiapan, saat ini para atlet sudah mendapatkan pembinaan secara berkelanjutan. Termasuk pemetaan mengenai kekurangan-kekurangan yang ada dari para kontingen Indonesia. Ia meminta National Paralympic Committee (NPC) Indonesia untuk terus berkomunikasi dengan Kemenpora.

”Kita dari Kemenpora pasti akan mensupport. Dalam rangka memastikan prestasi dari kontingen Indonesia di APG,” ujarnya.

Sebagai salah satu persiapannya yakni memilih sosok Angela Tanoesoedibyo sebagai CdM. Terkait pemilihan ini melewati diskusi dan persetujua dari Presiden Joko Widodo. Dito menjelaskan, sebagai salah satu pertimbangan memilih Angela yakni karena ia merupakan sosok muda yang ada dalam pemerintahan dan peduli mengenai olahraga.

”Saya rasa hal ini bisa menjadi energi yang besar agar membawa kontingen Indonesia bisa lebih sukses di Asian Para Games 2023 ini. Apalagi dengan adanya beliau, menjadi simbol bahwa olahraga dan pariwisata sangat erat. Sebagai CdM ia bisa menjadi simbol sport tourism di Indonesia yang sedang digenjot,” katanya.

Sementara itu Wasekjen NPC Indonesia Rima Ferdianto menambahkan, kontingen Indonesia yang dipersiapkan untuk berangkat ke Huangzhou, China yakni 265 orang. Di antaranya ketua kontingen, 134 atlet, 56 pelatih, 62 tenaga pendukung, serta 12 manajer. "Ada 12 cabor yang akan kami ikuti dalam kompetisi ini," imbuhnya.