Jakarta, Gatra.com – Sikorsky, bagian dari perusahaan Lockheed Martin, mengumumkan kesepakatan kerja sama dengan PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk membentuk kemitraan strategis dalam proses penjualan 24 unit Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk® untuk Indonesia.

“Kerja sama ini menunjukkan bahwa misi kami sejalan dengan PTDI untuk menyediakan Helikopter S-70M Black Hawk dalam rangka menjaga keamanan Indonesia,” kata Vice President, Global Business Development untuk Sikorsky, Jeff White.

Jeffy meyakini Helikopter Sikorsky S-70M Black Hawk® sesuai dengan kebutuhan militer di Indonesia. “Kami percaya Helikopter Black Hawk yang didesain dan dibuat dengan standar militer tertinggi, akan mampu, secara cepat dan diandalkan, untuk mengantarkan personel serta muatan ke masyarakat yang tersebar secara geografis di negara kepulauan seperti Indonesia,” ujar Jeff White.

Sebelumnya, perjanjian kerja sama tersebut ditandatangani saat kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Amerika Serikat. Di saat bersamaan, Prabowo juga berkesempatan untuk bertemu dengan para pemangku kepentingan dari sisi pemerintah dan industri pertahanan dalam rangka memodernisasi alutsista militer Indonesia.

“Kami percaya bahwa kerja sama strategis antara PTDI dan Lockheed Martin akan menghasilkan nilai tambah bagi kemampuan PTDI dalam integrasi, kustomisasi, modifikasi, dan peningkatan sistem untuk perakitan akhir helikopter,” kata Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan.

“Selain itu, dengan adanya kesempatan untuk menjadi penyedia resmi untuk Sikorsky, PTDI juga akan dapat mengembangkan bisnis aerostructure kami ke tingkat berikutnya,” Gita menambahkan.

Dirakit di pabrik PZL Mielec milik Lockheed Martin di Polandia, Helikopter S-70M Black Hawk telah banyak digunakan di berbagai negara dan dipercaya sebagai moda angkutan udara yang andal.

Helikopter ini memiliki kemampuan dalam berbagai misi dan mampu beroperasi di kondisi cuaca ekstrem, baik di siang ataupun di malam hari.