Jakarta, Gatra.com - Kandidasi Menteri BUMN Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) dinilai belum luntur bahkan masih sangat memikat di elite PPP. Hal itu menurut pengamat politik Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, membuat kalangan petinggi partai berlambang Ka'bah tersebut masih ingin mendorong Erick Thohir jadi cawapres meski sudah meminang Sandiaga Uno.
"Terlihat di kalangan elite internal masih cukup banyak yang berpihak ke Erick Thohir," ujar Dedi melalui keterangannya, Sabtu (26/8).
Dedi mengtakan, sedari awal PPP begitu menaruh perhatian besar pada sosok Ketua Umum PSSI tersebut. Anggota Kehormaran Banser Nahdlatul Ulama (NU) itu bahkan seringkali diikut sertakan dalam sejumlah agenda penting PPP.
Seperti pada saat Erick Thohir menghadiri peringatan hari lahir partai yang kini dipimpin oleh Muhamad Mardiono tersebut di Cilegon, Banten, beberapa bulan lalu. Kehadiran Erick Thohir bahkan disambut meriah kader PPP kala itu.
Meskipun pada akhirnya keputusan PPP jatuh dengan memlih Sandiaga Uno, Dedi menyebut, tidak bisa dipungkiri harapan besar petinggi partai tersebut belum sepenuhnya solid. Keinginan menjadikan Erick Thohir sebagai cawapres belum sepenuhnya pudar.
"Tetapi bukan berarti hadirnya Sandiaga di PPP menjadi kunci untuk pengusungan cawapres," ujarnya.
Sementara keinginan PPP mengusung Erick Thohir cawapres menguat, Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan hasil temuan figur terkuat cawapres di Pilpres 2024. Survei periode 1—8 Juli 2023 tersebut menunjukkan, nama Erick Thohir berada di posisi pertama.
Erick Thohir mendapat angka elektabilitas sebesar 21,2 persen unggul dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 19,6 persen. Kemudian meninggalkan sosok cawapres PPP Sandiaga Uno yang memperoleh 17,5 persen.