Jakarta, Gatra.com - Bukan hanya sebagai sarana hiburan, keberadaan lagu anak-anak juga bisa menjadi sarana edukasi sejak dini. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menilai, keberadaan lagu anak yang berkualitas dapat memberikan pesan positif pada anak-anak.
Oleh karenanya, Nadiem menyambut positif adanya kegiatan pentas Kita Cinta Lagu Anak (KILA). Lagu anak juga dinilai bisa menjadi medium yang relevan untuk memperkuat profil pelajar Pancasila.
“Saya berharap KILA mampu terus menjadi medium untuk mencetak lagu-lagu anak yang berkualitas,” ujar Nadiem dalam sambutannya secara daring, Sabtu (26/8).
Dalam penyelenggaraan pentas KILA tahun ini pesan pencegahan pencegahan intoleransi, perundungan, dan berbagai kekerasan di lingkungan pendidikan jadi fokus utama. Menurut Nadiem, lagu anak dapat menarik para pelajar untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan.
"Melalui lagu anak yang berkualitas kita melibatkan peserta didik sebagai agen perubahan yang berperan aktif di satuan pendidikan yang merdeka dari kekerasan," tutur Nadiem.
Sementara itu, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan KILA tahun ini pun menyajikan tema baru tentang cita-cita, persahabatan, dan perilaku positif. Selain itu, pentas KILA 2023 menjadi ajang sosialisasi bagi karya-karya pemenang lomba cipta lagu anak program KILA.
“Para peserta lomba cipta lagu menghadirkan karya-karya terbaik mereka dengan membawa misi komunikasi positif tentang cita-cita, persahabatan dan juga berperilaku positif untuk mengatasi permasalahan besar yang kerap terjadi di dunia pendidikan, yaitu perundungan dan sikap intoleransi," katanya.
Dengan KILA, Mahendra berharap semakin banyak koleksi lagu anak Indonesia yang bisa dipakai untuk mengajarkan nilai-nilai kebaikan. KILA digelar sebagai bagian dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia di tahun 2023 yang digelar di Plaza Insan Berprestasi, Kantor Kemendikbudristek, Jakarta