Jakarta, Gatra.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa, pembangunan Jembatan Aek Tano Ponggol yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Jumat (25/8) membuka peluang pengembangan pariwisata di Samosir, Sumatera Selatan.
Basuki mengatakan, pembangunan infrastruktur pada setiap Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Prioritas/Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.
“Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dilakukan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” kata Basuki dalam keterangan resmi pada Sabtu (26/8).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara Junaidi mengatakan, Jembatan Aek Tano Ponggol merupakan satu-satunya akses darat untuk menuju Pulau Samosir yang berada di tengah Danau Toba.
Baca Juga: Banjir Bandang di Samosir, Dermaga dan Jembatan Rusak
“Jembatan Aek Tano Ponggol selesai pada Desember 2022. Dibangun untuk menghubungkan kawasan Parapat ke Samosir. Sehingga untuk menunjang pariwisata di sisi Samosir, sekaligus membuka keterisolasian wilayah ini. Jembatan dibangun ikonik dengan tambahan unsur beautifikasi,” jelas Junaidi.
Pada jembatan utama terdapat 3 bentang, dengan bentang utama sepanjang 99 meter yang menggunakan struktur utama box girder. Sedangkan jembatan pendekat juga terdiri dari 3 bentang dengan struktur utama prestressed I girder. Pelaksanaan Konstruksi dilakukan PT Wijaya Karya (Persero).
Selain pembangunan jembatan tersebut, telah dilakukan pula pekerjaan pelebaran alur Tano Ponggol oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera II, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air. Dari lebar semula 25 meter menjadi 80 meter sepanjang 1,2 km sehingga dapat dilewati kapal pesiar.
Baca Juga: Pelaku Pariwisata Samosir Siap Jalankan Ketentuan PPKM
Diketahui, pembangunan jembatan dengan total panjang 382 meter tersebut guna mendukung pengembangan Danau Toba sebagai KSPN/DPSP.
Jembatan Aek Tano Ponggol di Kabupaten Samosir ini juga menelan biaya sebesar Rp173 miliar. Panjang bentang utamanya 99 meter dengan lebar 8 meter.