Cirebon, Gatra.com - PT PLN (Persero) melalui Program PLN Peduli terus bergerak memberikan kontribusi dalam upaya memajukan kesejahteraan masyarakat.
Terbaru, bantuan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) disalurkan kepada masyarakat desa Tuk dan Desa Kanci di Kabupaten Cirebon.
Bantuan yang diberikan melalui PLN Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Tengah (PLN UIP JBT) merupakan bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan terhadap daerah yang menjadi wilayah kerja.
Dalam pelaksanaan programnya kali ini, PLN UIP JBT didampingi oleh Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) yakni organisasi yang berfokus pada keberlanjutan aspek sosial yang berada di internal maupun eksternal lembaga.
Bantuan yang diberikan cukup beragam, mulai dari dilakukannya asesmen UMKM, pelaksanaan dan pendampingan berupa pelatihan yang terkait hingga bantuan peralatan dan pemasaran produk serta pengurusan legalitas izin.
General Manager PLN UIP JBT, Djarot Hutabri EBS menyampaikan rasa sukacitanya karena PLN terus konsisten menjalankan tanggung jawab sosial dan lingkungan di wilayah kerja unitnya masing-masing.
Terlebih, saat ini katanya, PLN terus berfokus pada program-program yang memiliki sifat keberlanjutan dan mendukung produktivitas masyarakat sesuai dengan program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) yang telah dicanangkan oleh PBB yaitu nomor 1 dan 8, yaitu Menghapus Kemiskinan; Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
"Kini, perkembangan sektor UMKM terus mengalami peningkatan setelah sebelumnya mengalami efek negatif dari pandemi Covid-19. Adanya peningkatan tersebut membuktikan bahwa masyarakat memiliki semangat yang bagus dalam meningkatkan taraf hidup,” ujar Djarot.
Namun, menurut Djarot, yang disayangkan adalah masih banyak UMKM yang kesulitan dalam berkembang karena masih minimnya sumber daya yang dibutuhkan.
“Sangat disayangkan apabila perjuangan itu harus berhenti karena kurangnya dana atau alat untuk mengembangkan produksi atau mungkin kurangnya skill atau keterampilan. Oleh karena itu, kami berharap melalui bantuan ini, pelaku UMKM menjadi lebih semangat untuk berkembang sehingga turut mempu membuka lapangan kerja baru,” kata Djarot.
Kegiatan pendampingan UMKM ini direncanakan berlangsung selama lima bulan hingga bulan Desember 2023. Diharapkan melalui pendampingan serta pelatihan ini, motivasi para pelaku UMKM semakin bertumbuh.
Selain itu diharapkan juga meningkatnya pengetahuan serta keterampilan serta adaptasi terhadap teknologi sehingga dapat meningkatkan jumlah kapasitas produksi, jumlah aset hingga kemampuan manajemen pelaku UMKM.
Kepala Desa Tuk, Paturohim Wijaya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada PLN atas bantuan pengembangan yang telah diberikan. Dirinya berharap melalui bantuan tersebut bisa semakin meningkatkan kemampuan dalam memperluas jangkauan pemasaran produk mereka.
“Alhamdullilah, kami dari Desa Tuk mendapatkan bantuan dari Program PLN Peduli. Mudah-mudahan bantuan ini bisa berguna dan bermanfaat bagi desa kami, baik dari segi pemasaran atau juga dari segi kemasan yang perlu kita tingkatkan lagi,” kata Paturohim.