Semarang, Gatra.com- Gelaran Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023 mampu mengundang puluhan investor yang berminat membuka investasi di Jawa Tengah dengan nilai mencapai Rp19,23 triliun.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, Ndari Surjaningsih menyatakan puluhan investor yang hadir menunjukkan kepeminatan tinggi terhadap berbagai proyek sirkular ekonomi yang ditawarkan dalam ajang CJIBF 2023.
“Terdapat 21 investor yang menaruh kepeminatan terhadap 17 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp 19,23 triliun,” ujarnya di Semarang, Rabu (23/8).
Sektor yang diminati investor, lanjut Ndari antara lain industri, energi, pariwisata dan jasa yang lokasinya tersebar di beberapa kabupaten/kota dan kawasan industri di Jawa Tengah (Jateng).
Melalui pencapaian tersebut, optimisme pertumbuhan ekonomi Jateng dapat senantiasa terjaga dan semakin meningkat.
“Pentingnya menjaga iklim bisnis yang kondusif melalui peningkatan infrastruktur, kemudahan pengurusan serta pemberian fasilitasi investasi diharapkan dapat memperkuat kepeminatan investor terhadap proyek-proyek potensial yang ada Jateng khususnya, dan Indonesia umumnya,” ujar Ndari.
Seperti diketahui ajang CJIBF 2023 yang digelar BI Jateng dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng berlangsung di Taman Lumbini Borobudur, Magelang pada 21-22 Agustus 2023.
Ajang CJIBF menjadi forum bisnis yang mempertemukan puluhan investor dari dalam dan luar negeri, serta pemilik proyek.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menyampaikan bahwa ekosistem sirkular ekonomi sedang didorong penuh untuk menunjang pertumbuhan investasi berkelanjutan di Jateng.
Salah satu yang dilakukan pemerintah daerah yakni melalui upaya penyiapan pendidikan tenaga kerja melalui pendirian sekolah-sekolah vokasi keahlian khusus.
“Ini untuk mempersiapkan dan mengisi kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri yang dinamis,” ujar Ganjar.
Dalam CJIBF 2023 juga diberikan penghargaan ajang kompetisi Investment Challenge 2023 yang diikuti oleh 27 kabupaten/kota se-Jawa Tengah.
Kota Solo terpilih menjadi pemenang utama dengan proyek investasi Pengolahan Limbah B3 Medis, kedua Kota Magelang dengan Taman Kyai Langgeng Ecopark, serta ketiga Kabupaten Grobogan melalui Sistem Resi Gudang dan Sub Terminal Agro.