Jakarta, Gatra.com - Pendidikan vokasi menyimpan potensi besar dalam mendukung petumbuhan ekonomi daerah. Didasari oleh beragamnya potensi masing-masing daerah di tanah air, vokasi dinilai penting untuk masuk dalam sektor pengembangannya.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kemendikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, pemaksimalan potensi tersebut memerlukan ekosistem kemitraan yang sistematis dan berkelanjutan antara dunia usaha dan duni industri (DUDI) dengan pemerintah daerah (Pemda).
Kiki memandang, kehadiran ekosistem yang sistematis sangat penting. Agar kemitraan yang terjalin itu pun bisa dilakukan secara efektif dan terkendali. “Karena Pengamalan selama ini, kemitraan antara vokasi, pemda, dan DUDI selalu bersifat spontan,” ujar kiki dalam keterangannya di peluncuran Program Penguatan Ekosistem Kemitraan untuk Pengembangan Inovasi Berbasis Potensi Daerah, Rabu (23/8).
Oleh karenanya, kini pihaknya menginisiasi program penguatan ekosistem tersebut dengan didukungoleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Dari segi pendanaan, telah disiapkan total dana sektiar Rp 55 miliar untuk masa waktu program selama tiga tahun.
Progran ini, sambung Kiki, akan turut melibatkan perguruan tinggi vokasi di daerah yang mencakup 27 provinsi. Nantinya, baik sekolah vokasi maupun politeknik di daerah akan membentuk sebuah konsorsium.
“Konsorsium ini pun akan dikolaborasikan dengan pemda dan Kadin Indonesia untuk menyusun perencanaan kebutuhan tenaga kerja dan inovasi vokasi sesuai potensi daerah,” jelasnya.
Diharapkan, dengan adanya dorongan untuk berkolaborasi, program ini akan mampu menyiapkan antisipasi terhadap tren ketenagakerjaan yang kini makin dinamis.
“Pendidikan vokasi pun jadi fleksibel dan adaptif untuk menyesuaikan kapan dan berapa banyak lulusan yang disiapkan sesuai dengan pembangunan dan potensi daerah,” tutur dia.
Sementara itu, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintah Daerah IV Kementerian Dalam Negeri Zanariah menyebut, daerah siap untuk menjalankan program yang mampu menjawab kebutuhan daerah. sepanjang, daerah juga diberi petunjuk dan pelaksanaan yang jelas dari pemerintah pusat.
“Lewat program revitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi ini juga diharapkan akan terus mengembangkan inovasi yang bisa menjawab kebutuhan daerah,” tegasnya.