Solo, Gatra.com - Solo menjadi kota pertama dalam pilot project internet cepat dalam konsep Giga City di Indonesia. Untuk pelaksanaannya, Solo bekerjasama dengan Huawei.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dilaksanakan oleh Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka dan CEO Huawei Indonesia Guo Hailong di Solo Techno Park (STP) pada Selasa (22/8).

CEO Huawei Indonesia Guo Hailong mengatakan saat ini tren popularitas aplikasi teknologi yang cepat sangat dibutuhkan masyarakat. Tidak hanya sekadar konektivitas, namun juga memerlukan kualitas yang tinggi. Mengingat saat ini industrinya tumbuh pesat.

Baca Juga: XL Axiata Perkuat Infrastruktur Internet Cepat di IKN

”Sebuah kota menjadi lebih cerdas ketika lebih terhubung dan lebih hijau. Sebab kota ini layak dihuni dengan konektivitas yang berkualitas tinggi,” katanya.

Untuk itu pihaknya, lanjut Hailong membantu kontribusi dalam transformasi ekonomi digital di Indonesia. Apalagi dengan teknologi dan konektivitas yang baik bisa membantu mendorong ekonomi.

”Ini juga bisa membantu UMKM maupun para wirausahawan bisa turu dorong ekonomi digital," katanya.

Apalagi pembangunan infrastruktur dan teknologi informasi merupakan pilar utama dalam mewujudkan Indonesia emas di tahun 2045. Pembangunan Giga City dengan interkoneksi ini merupakan bagian dari smart city untuk mengembangkan ekonomi digital.

Baca Juga: Solo Akan Jadi Kota dengan Internet Tercepat di Indonesia, Gibran Target Kalahkan Singapura

”Infrastruktur jaringan berkecepatan tinggi yang berkualitas sangat dibutuhkan. Untuk itu kami akan mendukung pembangunan sosial ekonomi melalui kemitraan ini,” katanya.

Sementara itu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana agar konektivitas internet Giga City ini bisa diiterapkan dan dikembangkan seluruh Kota Solo. Saat ini arahannya akan menuju pengembangan tersebut.

"Hari ini (Selasa) kita sudah tanda tangan dengan Huawei. Harapannya bisa memberikan kontribusi yang lebih untuk kemajuan di STP dan kota Solo. Ini program pertama di Solo dan jadi percontohan nasional," ujarnya.