Sukoharjo, Gatra.com - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sukohajo - Jumapolo, tepatnya di Dukuh Balesari RT 2/RW 2 Desa Mulur, sekitar pukul 20.15 WIB Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah, Senin (21/8). Tiga bocah dibawah umur meninggal dunia dalam insiden ini.

Mereka adalah Satria Surya Pradana (14) warga Dukuh Ngadirejo RT 03/03 Kelurahan Ngunut, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Lalu Fahri Aditya (14) warga Tebuireng, RT 01/RW 01 Desa Geneng, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar dan Raffi (14) warga Dukuh Gerdu, Kelurahan Genengan, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. 

Korban Satria mengalami luka berat akibat pendarahan hidung, mulut dan bagian kaki. Sedangkan korban Fahri mengalami luka kaki kanan patah dan sobek, serta kepala belakang. Kedua korban tersebut meninggal dunia di lokasi kejadian. Adapun korban Raffi meninggal di RSUD Ir Soekarno setelah mengalami luka dan pendarahan hidung dan mulut.

"Korban sudah dibawa ke rumah duka semua," ucap Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukoharjo Ipda Guntur Kurniawan mewakili Kasatlantas AKP Betty Nugroho, Selasa (22/8).

Kejadian naas ini melibatkan Kbm Daihatsu Grandmax nopol AD 1618 MT dan dua unit sepeda motor, Yamaha Mio AD 3363 TZ, serta Honda Vario AD 6143 OP. Pengemudi Kbm Daihatsu Grandmax atas nama Shopyan Virdaus Alamsyah (21) warga Dukuh Kabrengan RT 01/08 Kelurahan Dukuh, Kecamatan/Kabupaten Sukoharjo.

Guntur menjelaskan, semula Kbm Daihatsu Grandmax melaju dari arah timur ke arah barat. Sedangkan sepeda motor Honda Vario dan Yamaha Mio bergerak dari arah barat ke arah timur berjalan sejajar.

"Sesampai di TKP, diduga pengemudi Kbm Daihatsu Grandmax mengarahkan kendaraan terlalu kekanan dan kurang memperhatikan arus lalu lintas dari arah berlawanan sehingga menabrak dua sepeda motor," tandasnya. 

Dari pantauan dilokasi, usai kejadian mobil Daihatsu Granmax terbalik dan tampak ringsek pada bagian depan.  Sedangkan dua unit sepeda motor juga terlihat rusak parah. Diduga kedua kendaraan saling bertabrakan dalam kecepatan tinggi.

Menurut keterangan dari warga sekitar, lokasi tersebut memang kerap terjadi kecelakaan lalulintas. “ Kejadian naas terparah kali ini sudah yang kedua kalinya,” kata warga.