Jakarta, Gatra.com - Bhayangkari Polri bekerjasama dengan Pengurus Besar (PB) Ikatan Sepeda Sport Indonesia (PB ISSI) menggelar ajang olahraga balap sepeda di wilayah Banyuwangi, Jawa Timur. Adapun gelaran ini balap sepeda ini dinamakan Tour of Kemala Banyuwangi 2023 yang akan digelar pada 7-8 Oktober 2023.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PB ISSI Parama Nugroho mengatakan ajang lomba balap sepeda itu juga dilakukan untuk mencari bakat-bakat atlet baru.
"Tahun ini kita bisa hadir kembali itu menjadi sebuah berkah bagi kita semua baik secara kompetisi akan menumbuhkan bakat-bakat baru di cabang balap sepeda," kata Parama di Gedung Bhayangkari, Mabes Polri, Jakarta, Senin (21/8).
Nantinya, ajang balap sepeda ini akan dibuat dalam dua katagori yakni untuk profesional dengan jarak lintasan 128 kilometer dan katagori nonprofesional dengan lintasan 55 kilometer. Parama mengatakan kegiatan ini adalah ajang balap sepeda yang kedua kali. Sebab, tahun 2022 lalu, kegiatan serupa dilakukan di wilayah Belitung, Bangka Belitung.
Dia menegaskan kegiatan ini tentunya sudah mendapat restu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo selaku Ketua Umum (Ketum) PB ISSI dan Ketua Harian PB ISSI yaitu Asrena Kapolri Irjen Wahyu Hadiningrat.
"Saya selaku sekjen memang menjadi tugas kami menjalankan kepengurusan ini artinya sudah dengan sendirinya atas restu dari beliau (Kapolri). Jadi kegiatan ini selalu kami laporkan kepada beliau dan juga ketua harian. Jadi artinya semua kegiatan atas restu beliau," ucap dia.
Sementara itu, Koordinator Lapangan Tour of Kemala Banyuwangi 2023, Erni Agung menyampaikan alasan pihaknya memilih Banyuwangi sebagai daerah lintasan karena lokasinya cukup strategis dan memadai.
"Banyuwangi secara lokasi dan atletnya, di sana ada pusat pelatihan juga untuk pesepeda, jadi itu salah satu hal mengapa kita memilih Banyuwangi," ujarnya.
Tak hanya mengadakan ajang balap sepeda, kegiatan Tour of Kemala Banyuwangi 2023 juga akan menyertakan kegiatan bakti sosial seperti khitanan massal, pemberian kacamata gratis, pengobatan gratis, pemeriksaan gigi, hingga operasi katarak. Di samping itu, Erni menilai pihaknya juga bisa sekaligus mempromosikan wisata dan keindahan alam Banyuwangi.
"Banyuwangi termasuk salah satu hal yang kami rasa perlu untuk diangkat alamnya, kemudian keragaman yang ada di Banyuwangi, dan dari sisi transportasi pun Banyuwangi akan mudah dijangkau karena Banyuwangi kita bisa alternatif transportasinya lebih banyak," tuturnya.