Pati, Gatra.com - Pentas dangdut untuk menyemarakkan HUT ke-78 RI di Desa Mojoagung, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berakhir mencekam, Jumat malam (18/8). Dua warga menjadi korban penikaman dan satu di antaranya meninggal dalam insiden tersebut.
Video insiden yang memperlihatkan kericuhan pentas dangdut itu pun viral di media sosial..
Kepala Desa (Kades) Mojoagung, Susilo Budi Haryanto, mengatakan, korban meninggal dunia bernama Supri (50) warga setempat. Sementara korban yang mengalami luka serius adalah Deril (20).
"Saat kericuhan berlangsung, korban (Supri) berusaha melerai. Tapi Supri malah terkena tusukan di bagian bawah perut dekat paha. Sudah dilarikan ke RSI Margoyoso, tetapi tidak tertolong karena kehabisan banyak darah," ujar Susilo, Sabtu (19/8).
Baca Juga: Belasan Desa Terdampak Kekeringan, PMI Pati Penuhi Akses Air Bersih
Korban Deril saat ini menjalani perawatan medis secara intensif di rumah sakit yang sama. Dia mengalami luka serius pada bagian kepala.
Pentas dangdut untuk memperingati momen kemerdekaan, kata Susilo, sudah sesuai prosedur. "Dalam rangka HUT RI, itu berlangsung di RT 08/RW 02. Sebenarnya sudah kita pasang pagar pemisah antara panggung dan penonton," terangnya.
Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar, membeberkan, pelaku penikaman adalah AK (20) dan CR (20), yang ternyata bertetangga dengan kedua korban. Saat ini, para pelaku sudah diringkus pihak kepolisian.
"Dua pelaku berinisial AK dan CR telah kami tahan di Polresta Pati. Kedua pelaku terancam pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara," tegasnya.
Baca Juga: Momen Kemerdekaan, Warung di Pati Bikin Menu Merah Putih
Ditambahkan, saat ini jenazah korban Supri berada di kamar mayat RSUD RAA Soewondo Pati untuk dilakukan prosedur kepolisian.
"Awalnya ada perkelahian antara pemuda Desa Mojoagung. Kemudian, korban Supri berniat melerai malah ditusuk oleh pelaku. Deril mengalami luka juga. Saat ini masih dirawat di RSI," pungkasnya.