Demak, Gatra.com - Kabupaten Demak Jawa Tengah dikenal sebagai Kota Wali. Tidak heran sepanjang tahun ribuan peziarah berdatangan ke makam ini.
Salah satunya yang menjadi tujuan wisata religi adalah makam Syekh Mudzakir yang berada di Bedono, Kecamatan Sayung Kabupaten Demak, (19/8).
Makam Syekh Mudzakir terbilang unik, karena berada di tengah laut. Meski terancam abrasi dan diterjang gelombang atau ombak laut, makam yang berada sekitar empat kilometer dari jalan raya tetap berdiri dengan kokoh.
Baca Juga: Bupati Demak Ajak Masyarakat Wujudkan Impian Terbaik
Syekh Abdullah Mudzakkir atau yang akrab dipanggil dengan Mbah Mudzakkir merupakan salah satu ulama besar yang berhasil menyiarkan agama Islam di sebuah kawasan Pantai Sayung, Demak.
Menurut Juru kunci Makam Syekh Mudzakir, Ahmad, setiap hari Sabtu dan Minggu selalu ramai dikunjungi oleh para peziarah. Menurutnya, peziarah ada yang dari luar Jawa seperti Jawa Timur Jawa Barat.
“Bahkan dari luar Jawa dari Kalimantan dan ada juga dari luar Indonesia,” ujarnya, saat ditemui GATRA.
Dia menerangkan, awalnya ini dulu adalah makam umum. Lalu pada tahun 1998 -1999 ada abrasi laut makam, dan kampung Tambaksari lama-lama terendam air laut.
Baca Juga: Ziarah Makam, Rektor UIN Raden Fatah Mengulik Sejarah di Demak
Pada tahun itu warga Desa Tambaksari pada pindah ke Purwosari Sayung sekitar 70 Kepala Keluarga (KK) pindah dari sini ( Kampung Tambaksari). Yang masih bertahan di Kampung Tambaksari saat sekitar 5 kepala Keluarga (KK) dan ada 20 jiwa'.
Mereka yang masih bertahan di sini adalah untuk menjaga makam dan masjid, juga madrasah.
“Karena di makam ini keluarga Syekh Mudzakir dimakamkan. Dari istri sampai menantu di sini semua. Dan sebenarnya banyak makam yang ada di bawah sini, mungkin ratusan makam,” jelasnya.