Semarang, Gatra.com - Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko resmi mendukung bakal calon presiden (cawapres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024. Dukungan kepada Prabowo Subianto, menurut Budiman bukan dalam rangka mengejar jabatan sebagai calon wakil presiden (cawapres).
“Tak ada jabatan (cawapres). Jangan orang mengira saya dapat uang atau saya minta jabatan cawapres atau sebagai menteri,” katanya usai menghadiri Deklarasi Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Marina Convention Center, Semarang, Jumat (18/8).
Deklarasi Prabu yang diikuti ribuan orang, juga dihadiri Prabowo Subianto dan sejumlah pimpinan Partai Gerindra serta pengurus partai pengusung di Jateng, seperti PKB.
Lebih lanjut Budiman menyatakan, dukungan kepada Prabowo sifatnya pribadi, bersama-sama teman-teman perjuangan lintas partai tergabung dalam Prabu. Ditanya kenapa tak mendukung bakal Capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, aktivis 90-an ini menyatakan Indonesia butuh pemimpin yang strategik karena situasi global.
“Pak Ganjar baik, bukannya buruk. Tapi, hari ini Indonesia butuh pemimpin yang strategik yang bisa melihat keadaan situasi dan tantangan global seperti perang, ekonomi, teknologi, dan lainnya,” ujar anggota Fraksi PDIP DPR RI ini.
Sehingga saat ditanya kalau ada sanksi dari DPP PDI Perjuangan, Budiman menyatakan tidak akan lari dari tanggung jawab.
“Tapi jangan berandai-andai, karena sifatnya dinamis. Namun, bila ini dianggap kekeliaran saya siap bertanggungjawab kalau ada sanksi dan sebagainya,” ucapnya.
Kendati demikian Budiman merasa tidak memiliki prasangka buruk terhdap PDIP Perjuangan, sehingga kalau akan menjatuhkan sanksi ada aturannya. Pria kelahiran Majenengan, Cilacap ini menegaskan tetap berada di PDI Perjuangan, karena merupakan partai yang diikuti sejak kecil.
“Saya mengikuti PDIP Sejak kelas 6 sekolah dasar (SD) saat masih bernama PDI,” jelasnya.
Budiman menambahkan menitipkan cita-cita dan program pada Prabowo jika nantinya terpilih sebagai Presiden Republik Indonesia yakni pemeratan pembangunan. Perbaruan sistem perburuhan, pertanian, pertanahan, dan jaminan sosial. Tata Kelola pemerintahan dilakukan secara digital demi efektivitas penyelenggaran pemerintahan dan pemberantasan korupsi.
Ada kelanjutan pemberdayaan desa sesuai amanat Undang Undang Desa. Pemerintah juga akan konsisten memberdayakan ekonomi rakyat, memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga Indonesia bisa menjadi negara industri maju.
Sumber daya manusia Indonesia yang berbudaya untuk menghadapi tantangan dan peluang Revolusi Industri keempat.
“Pak Probowo menyanggupi 90 persen untuk melaksanakan,” tandasnya.
Sementara, Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih atas dukungan Budiman tersebut yang diakui bakal menjadi penambah semangat dirinya dalam maju dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024.
“Saya merasa mendapatkan semangat baru dengan dukungan dari Budiman. Terima kasih atas dukungannya,” ujarnya.