Jakarta, Gatra.com - Seleksi Nasional tim U-17 Indonesia yang digelar di 12 kota telah berakhir pada Kamis (17/8). Para pemain yang lolos seleksi ini diproyeksikan akan berlaga pada Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia, yang akan digelar mulai 10 November hingga 2 Desember mendatang.
Seleksi ini dipimpin langsung oleh pelatih Tim U-17 Indonesia, Bima Sakti serta didampingi Direktur Teknik Indra Sjafri dan Konsultan Pelatih Frank Wormuth, serta para staf pelatih tim U-17 yang lainnya.
"Kami di tim U-17 mengucapkan terima kasih kepada PSSI, Pak Erick Thohir, kepada Asprov juga dan klub-klub Liga 1, yang sudah membantu terlaksananya seleksi di 12 kota, banyak pro kontra yang terjadi, itu maklum karena kompetisi tidak ada, selama pandemi kemarin lalu ada peristiwa Kanjuruhan, kompetisi usia muda juga tidak berjalan," beber Bima Sakti.
"Dengan adanya seleksi ini banyak terbantu sekali, artinya selama tiga hari seleksi Nasional di Jakarta, ada beberapa pemain yang kita pertahankan untuk bergabung dengan tim U-17 nanti yang sudah TC sejak bulan Juli," tambahnya.
Kota-kota yang menjadi lokasi seleksi ini adalah Bandung, Palembang, Bali, Tangerang, Samarinda, Jakarta, Solo, Banjarmasin, Medan, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Selama seleksi, jelas Bima, para pemain menjalani latihan yang cukup beragam, mulai dari hal yang mendasar seperti passing, rondo game, hingga pertandingan.
"Ya mereka semua, hingga akhir seleksi nasional ini terbukti punya kualitas. Ada beberapa pemain yang bisa kita kasih kesempatan nanti. Tapi memang kita butuh kompetisi. Kalau untuk turnamen Piala Dunia ini yang sudah mepet di bulan November, memang kita butuh pemain yang siap, memiliki pengalaman, lalu mentalnya juga bagus, komunikasinya bagus," kata Bima.
Bima juga mengatakan dirinya senantiasa berdiskusi dengan konsultan pelatih Frank Wormuth mengenai para pemain.
"Beliau baik sekali, peduli terhadap sepak bola Indonesia. Kami sudah komunikasi dengan coach Frank. Yang paling pertama kami melihat mental mereka dulu. Mental mereka bagaimana mereka berkomunikasi, bereaksi, kemudian attitude mereka di lapangan, bagaimana saat bertahan maupun menyerang. Kemudian kita melihat teknik mereka, melihat kecepatan mereka, yang jelas, beliau banyak kasih masukan kepada kami," ujar Bima.
Bima menyatakan bahwa pihaknya masih mencari sosok pemain yang dapat menjadi penyerang utama, pemain sayap kanan, dan pemain sayap kiri.
"Kepada mereka yang terpilih nanti, harus bersyukur, kerja keras lagi, mereka juga harus menyiapkan mental lagi untuk bersaing dengan pemain-pemain yang sudah ada. Yang tidak terpilih, jangan putus asa, berkecil hati, karena perjalanan karir mereka masih panjang, dan yang pasti kesempatan mereka masih terbuka kedepannya," tutup Bima.