Demak, Gatra.com - Upacara detik-detik proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tahun 2023 tingkat Kabupaten Demak yang berlangsung di Lapangan alun-alun Kabupaten Demak berjalan khidmat dan lancar, Kamis (17/8).
Upacara tersebut dipimpin langsung Bupati Demak, dr. Hj. Eisti'anah, S.E, selaku Inspektur upacara. Dan dihadiri Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M., beserta istri, Kapolres Demak AKBP Muhammad Purbaya beserta istri, Ketua DPRD Fachrudin Bisri Selamet, dan jajaran Forkopinda lainnya.
Kali ini, bertindak sebagai Komandan Upacara Danramil 01/Demak Kapten Arh Jalalul Hadi, Dan Paskibraka Danramil 12/Mranggen Kapten Inf Tulodo, pembaca UUD 45 Ketua DPRD Fachrudin Bisri Slamet, pembaca doa Kepala Kementrian Agama Kabupaten Demak dan Perwira upacara Pj. Pasipers Kodim 0716/Demak Letda Cpm Muryono. Dengan diikuti pasukan TNI Kodim 0716/Demak, Polres Demak, Satpol PP, Korpri, Pramuka, Satlinmas, Orari, dan pelajar.
Baca Juga: Bangunan Liar di Jalan Lingkar Demak Dibongkar
Dalam amanatnya, Bupati Demak membacakan amanat Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, yang inti amanatnya, yaitu mengajak seluruh masyarakat untuk bersyukur, dan memberikan penghargaan setinggi tingginya kepada para pejuang.
"Karena dari mereka kita tahu, kehormatan memang harus diperjuangkan. Walau air mata darah bahkan nyawa dikorbankan. Maka kita mesti bersumpah, untuk mengubah segala duka lara mereka menjadi kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Cita-cita kemerdekaan, lanjutnya, bukan sekadar bebas dari penjajahan. "Persatuan, kebersamaan, kemakmuran, kemajuan, penguasaan ilmu pengetahuan, penghormatan sesama warga dunia adalah impian kemerdekaan para pejuang," imbuhnya.
Baca Juga: Pemkab Demak Bentuk Tim, Antisipasi Ancaman Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru
Lebih lanjut, Gubernur Jateng dalam amanat tertulisnya menyampaikan, bahwa kita semua memiliki waktu yang terbatas di dunia ini. Masa jabatan juga ada batasnya.. "Dengan menyadari itu, saya meyakini bahwa dalam waktu yang terbatas itulah kita harus mendorong diri mewujudkan impian-impian terbaik kita," ujarnya.
Prinsip ini, lanjutnya, tidak pernah berubah sepanjang masa. Barang siapa memiliki impian besar, ia harus sanggup bekerja keras, memiliki ketekunan, daya tahan, dan kesabaran untuk mewujudkan mimpi itu, dan mengatasi hambatan-hambatan yang menghadangnya sepanjang jalan.
"Masa jabatan seorang gubernur bisa berakhir, tetapi perjalanan menuju Jawa Tengah yang lebih baik tidak akan pernah berakhir. Kita selalu perlu menanamkan kesadaran di dalam diri kita masing-masing untuk bekerja sepenuh hati demi keadilan, kesetaraan, dan kemakmuran bagi semua warga," tandasnya.