Jakarta, Gatra.com - Dukungan besar para Kiai Nahdlatul Ulama (NU) semakin menambah keunggulan Menteri BUMN Erick Thohir sebagai figur calon wakil presiden (cawapres) untuk Pilpres 2024. Erick Thohir membuka peluang dapat dipinang semua figur calon presiden (capres) terkuat.
Hal itu disampaikan pengamat politik Universitas Brawijaya Anang Sujoko. Menurutnya, Erick Thohir mampu menjadi figur cawapres yang memantik perhatian dari kalangan NU. Khususnya bagi para kiai dari organisasi Islam terbesar di Indonesia tersebut.
Meski Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak secara formal terlibat di dalam politik praktis, dia mengungkapkan, Erick Thohir mampu mendapat banyak dukungan dari kiai NU secara pribadi. Hal tersebut tentu semakin menjadi keunggulan bagi Anggota Kehormatan Banser NU tersebut.
“Meskipun PBNU menyatakan untuk menjaga diri dari aktivitas-aktivitas politik praktis, tetapi hal ini bisa dilalui dengan kedekatan dengan para kiai,” kata Anang melalui keterangannya, Kamis (17/8).
Imbas elektoral yang didapat Erick Thohir, ungkap dia, berkat keaktifannya dalam sejumlah kegiatan-kegiatan keumatan NU. Mulai dari memberikan bantuan terhadap pesantren, peningkatan kompetensi santri, hingga penguatan ekonomi keumatan.
Tidak heran Erick Thohir juga sering diamanahkan berperan aktif penting NU misalnya pada saat didapuk mengisi posisi Ketua Steering Committee (SC) Panitia Harlah Satu Abad NU. Peran besarnya juga sangat terlihat mendorong hadirnya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU).
Hadirnya sejumlah faktor tersebut, lanjut Anang, semakin membuat kans Erick Thohir maju cawapres kian besar. Terlebih, dalam beberapa kesempatan Erick Thohir terlihat dekat dengan Presiden Jokowi, sosoknya digadang pas mendampingi figur calon presiden (capres) seperti Prabowo Subianto.
“Dia dekat dengan Prabowo dan legitimasinya oleh Jokowi,” jelasnya.