Jakarta, Gatra.com - Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bappilu) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno buka suara atas peluang dirinya ditunjuk sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo. Ia pun mengaku tak ikut mengurusi persoalan tersebut.
"Aku ora urus, yang urus itu partai politik, pimpinannya, dan [saya tidak bisa memutuskan] karena saya bukan pimpinan partai politik," kata Sandiaga Uno saat ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Rabu (16/8).
Sandi pun menegaskan bahwa keputusan mengenai pasangan capres-cawapres akan ditentukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Plt. Ketua Umum PPP Mardiono. Seperti diketahui, kedua partai tersebut telah sepakat untuk mengusung Ganjar dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Sandi mengatakan, ia akan mencontoh sikap Presiden RI Joko Widodo yang mengaku tak turut campur dalam menghadapi isu pencalonan capres-cawapres jelang kontestasi politik lima tahunan itu. Sebagai informasi, Jokowi dalam pidatonya pada Sidang Tahunan MPR hari ini, Rabu (16/8), menyatakan bahwa penentuan sosok capres-cawapres bukanlah bagian dari wewenangnya.
Kendati demikian, Sandi mengaku tetap optimis dengan peluang yang ada, untuk memasangkannya dengan Ganjar pada pemilu mendatang. Hanya saja, menurutnya, penting untuk memandang isu tersebut secara realistis tanpa merasa lebih kuat dibanding satu sama lain.
"Kita jangan sampai mengganggu kenyamanan komunikasi yang sudah terjalin. Jangan saling statement merasa paling besar, merasa paling kuat," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, PDI Perjuangan dan PPP secara resmi telah sama-sama mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai kandidat capres usungan mereka. Adapun, Sandiaga Uno yang baru hijrah dari Partai Gerindra ke PPP kerap kali digadang-gadang sebagai kandidat paling potensial untuk menjadi cawapres Ganjar. Namun begitu, nama bakal cawapres Ganjar masih belum diumumkan hingga hari ini.