Jakarta, Gatra.com- Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap tersangka terorisme di Bekasi yang merupakan pegawai PT KAI.
Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar mengatakan bahwa DE pernah menjadi anggota jaringan Mujahidin lalu berbaiat kepada ISIS.
“Pada tahun 2010, itu pernah bergabung dengan jaringan Mujahidin Indonesia Barat pimpinan WM, sudah ditangkap,” ucap Aswin di Gedung Humas Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/8).
Setelah itu, Mujahidin Indonesia Barat bubar. DE kemudian aktif dan membaiat ke ISIS tahun 2014.
Kombes Aswin mengatakan, DE aktif melakukan propaganda-propagada di media sosial. Akun media sosialnya pernah diblokir, namun membuat akun baru untuk menyebarkan paham terorisme.
"Yang bersangkutan aktif di sosial media sampai beberapa akun sebelumnya telah di-report, dan ditutup oleh Facebook, maupun YouTube karena diduga mempropaganda aksi terorisme," katanya.
"Tapi yang bersangkutan berganti akun lagi, dam memposting lagi, dan lebih private belakangan ini," ujarnya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap seorang terduga teroris berinisial DE di wilayah Bekasi pada Senin (14/8) kemarin.
Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar mengungkapkan bahwa DE merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).Karyawan BUMN itu juga aktif melakukan propaganda jihad di media sosial.
Diketahui, KAI telah buka suara soal penangkapan DE. KAI menyatakan siap bekerja sama dalam penanganan kasus tersebut.