Home Kolom Magang, Taktik Pengusaha Bayar Karyawan dengan Upah Murah?

Magang, Taktik Pengusaha Bayar Karyawan dengan Upah Murah?

Oleh:

Tati Maryati*


Ketika mahasiswa menyelesaikan masa perkuliahan, magang dan tanggungjawab lainnya, rasanya beban para orangtua mereka sebagian besar mulai terangkat. Namun ketika waktunya berkarya, dan hanya mendapat pekerjaan sebagai tenaga magang yang terus diperpanjang masa magangnya tanpa ada kepastian kapan diangkat menjadi karyawan full time, beban orangtua seakan tak pernah berkurang, terlebih ketika mengetahui kompensasi yang diperolehnya hanya cukup sebagai uang transport.

Padahal beban kerja relatif sama dengan karyawan full time. Melalui tulisan inilah disampaikan kepada para penyedia fasilitas magang dan Pemerintah agar dapat memberikan sedikit perhatian kepada mereka.

Magang merupakan kegiatan yang sangat positif untuk menerapkan keilmuan yang diperoleh sebelum memasuki dunia kerja yang sebenarnya. Banyak perusahaan yang memberikan persyaratan bagi pelamar harus memiliki pengalaman yang relevan. Pengalaman magang dapat memperbaiki portofolio dan membuat CV mereka jadi lebih menarik.

Beberapa keuntungan magang diantaranya menambah relasi di dunia professional,sehingga networking-pun mulai terbangun. Mahasiswa melakukan adaptasi dilingkungan kerjanya dengan membangun attitude yang baik. Kemampuan berkomunikasi lebih terasah dan mahasiswa dapat melihat persaingan yang berpengaruh kepada penghasilan dan peningkatan karir. Dengan beragam karakter dan politik di perusahaan dapat menbuatnya belajar bagaimana dapat bertahan dan mulai merasakan dunia yang sesungguhnya.

Rekruter lebih memilih kandidat yang memiliki pengalaman kerja yang relevan, sehingga kandidat yang punya pengalaman magang memiliki peluang lebih besar untuk diterima. Banyak perusahaan yang menggunakan program magang sebagai upaya perekrutan yang akhirnya dipekerjakan sebagai karyawan full-time.

Kesempatan untuk eksplorasi karier merupakan salah satu manfaat magang yang sejatinya dibutuhkan, dimana mereka melakukan tugas sehari-hari sebuah profesi tanpa komitmen yang kuat. Hal ini dapat membantu memutuskan apakah profesi yang diambil selama magang sesuai dengan kepribadian dan skill yang dimilikinya. Mahasiswa dapat berlatih membaca karakter orang lain dalam lingkungan professional dan berkomunikasi secara efektif.

Praktik magang juga memberi keuntungan bagi perusahaan, mungkin dari segi finansial tidak signifikan bahkan dapat dikatakan bersifat sosial, namun perusahaan turut berkontribusi dalam pemanfaatan sumber daya manusia. Khusus perusahaan start-up, keterlibatan tenaga magang dipandang memberikan kontribusi penting di tengah momen pengembangan perusahaan, karena memiliki pengetahuan yang lebih segar dan cenderung lebih obyektif dalam menilai kehendak konsumen.

Selain itu, tenaga magang dipandang sebagai salah satu solusi finansial dibanding meng-hire tenaga tetap. Pemberlakuan tenaga magang di perusahaan startup, untuk menjaring mereka yang berbakat terlibat secara produktif yang merupakan salah satu kunci penting dalam keberhasilan perusahaan dimana bakat merupakan aset yang krusial dalam gebrakan besar di perusahaan. Tidak mengherankan jika yang bersangkutan cocok, bisa direkrut secara profesional selepas lulus.

Masa awal pendirian perusahaan tentu bukan hal mudah,perusahaan mungkin belum sepenuhnya mengerti bakat dan lingkup seperti apa yang dibutuhkan sehingga keterlibatan tenaga kerja full-time hanya menambah pengeluaran. Dengan adanya tenaga magang, hal tersebut bisa diatasi karena perusahaan berpeluang untuk menguji peran-peran dan posisi baru di perusahaan.

Ada hal yang perlu diwaspadai ketika tidak ada alokasi posisi yang tepat saat masa magang usai,team bisa seperti kehilangan seluruh anggota. Hal ini pasti terjadi saat tenaga magang diberi peran yang kompleks. Adalah hal yang kontraproduktif jika tenaga magang ditawari perpanjangan masa magang dengan beban kerja yang kompleks dan kompensasi upah pengganti transport.


*Ketua Umum Wise Smart Consumer

56