Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan bahwa, Pemerintah saat ini tengah merencanakan soal penggabungan antara PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Hutama Karya (Persero) (HK).

Tiko sapaan akrab mantan Dirut Bank Mandiri tersebut mengatakan bahwa, nantinya Waskita Karya akan menjadi anak usaha dari Hutama Karya.

"HK (Hutama Karya) akan menjadi induk untuk bisa memberikan sustainability dari proyek kita ke depan," kata Tiko kepada awak media di The Ritz Carlton Pacific Place SCBD, Jakarta pada Senin (14/8).

Tiko juga menjelaskan bahwa, merger antara WSKT ke HK ini akan membantu WSKT yang saat ini tengah memiliki persoalan utang dengan para pemegang obligasi dan para vendor.

Nantinya tambah Tiko, WSKT akan menjadi anak usaha HK setelah proses restrukturisasi utang WSKT telah selesai. Proses tersebut ditargetkan akan rampung tahun depan atau 2024.

Lebih lanjut, Tiko menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya tengah melakukan negosiasi dengan BANK dan pemegang obligasi. Pemerintah pun kata Tiko telah menyediakan Penyertaan Modal Negara (PNM) untuk menyelesaikan proyek-proyek strategis nasional (PSN) seperti proyek Kapal Betung tahap II, Bocimi seksi III maupun proyek tol Becakayu.

"Nah kita sebenarnya ingin para pemegang obligasi, para vendor ini bisa benar-benar mencari solusi terbaik supaya Waskita bisa Joint Venture, dan nantinya Waskita akan kita jadikan anak usaha dari HK, akan kita inbrangkan ke sana," jelasnya.

Menurut Tiko, proyek seperti Jalan Tol Trans Sumatera, dan kelanjutan dari proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) membutuhkan dana yang besar, dan masalah kekurangan dana tersebut nantinya akan dibantu oleh HK.

Dalam kesempatan tersebut, Tiko pun menegaskan bahwa, pengalihan saham milik WSKT ke HK akan dilakukan dengan mekanisme Inbreng. Ia pun menegaskan bahwa, tidak akan ada aksi korporasi maupun private placement yang dilakukan WSKT dalam proses Inbreng.

"Jadi bukan right issue, bukan private placement. Jadi saat ini sahamnya pemerintah, dalam hal ini langsung di Kementerian BUMN, itu akan diinbrengkan ke Hutama Karya," tegasnya.