Pati, Gatra.com - Dinas Kesehatan (DKK) Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengungkapkan jika angka infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) di kabupaten berjuluk Bumi Mina Tani tembus sebanyak 11.220 kasus pada tahun 2023.
Pengampu Progam ISPA DKK Pati, Syamsul Ma'arif, mengimbau masyarakat agar waspada atas besaran temuan tersebut. Mirisnya dari data kumulatif itu, balita menjadi golongan paling rentan.
"Sebanyak 11.220 anak dengan rentang usia lima tahun ke bawah (balita) telah ditemukan menderita ISPA. Sebanyak 1.898 kasus masuk kategori pneumonia, delapan kasus pneumonia berat dan 9.314 masuk kategori non pneumonia. Data ini rentang bulan Januari-Juni 2023," ujarnya, Senin (14/8).
Diprediksi, tren kasus ISPA di Pati bakal terus meroket naik, terlebih saat ini masuk musim kemarau ditambah cuaca ekstrem imbas dari El Nino. Sehingga debu menjadi biang keladi meningkatnya kasus ISPA.
"Salah satu yang mendukung munculnya ISPA memang debu. Cara paling umum dilakukan untuk mencegah ini terjadi bisa dimulai dengan menggunakan masker dan rutin melakukan cuci tangan. Sementara tindakan khusus dapat dilakukan imunisasi untuk balita," bebernya.
Ditambahkan, masyarakat yang mengidap ISPA kebanyakan populasinya berada di wilayah perkotaan. Sehingga pihaknya mewanti-wanti untuk menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan.