Bogor, Gatra.com - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI), telah membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0. Upaya ini bertujuan untuk mendukung dan mengakselerasi transformasi digital pada tujuh sektor industri prioritas.

Sejak dibangun pada Desember 2021 lalu, PIDI 4.0 telah menandatangani nota kesepahaman dengan 37 industri. Kali ini, BPSDMI juga menggandeng tiga perguruan tinggi guna pengembangan SDM industri hingga penelitian teknologi-teknologi terbaru yang berguna untuk meningkatkan kinerja industri manufaktur.

Adapun tiga perguruan tinggi yang menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PIDI 4.0 yakni Universitas Negeri Semarang (UNNES), Swiss German University, dan Institut Bisnis Informatika Kosgoro 1957. Kelanjutan dari penandatanganan MoU ini adalah penyusunan perjanjian kerja sama yang memuat cakupan dan program kerja sama.

“Ini tentu akan memperkuat mitra baru kita. Sekarang berarti sudah ada 37 industri plus tiga perguruan tinggi. Kerja sama ini diharapkan bisa semakin memperkuat PIDI 4.0 agar menjadi one stop solution,” kata Kepala BPSDMI, Masrokhan di Bogor, Senin (14/8).

Dalam kesempatan itu, diadakan pula rapat evaluasi program dan kegiatan PIDI 4.0 bersama mitra yang sudah dilaksanakan pada Semester I tahun 2023. Sekaligus membahas dan menyusun strategi rencana program kegiatan yang akan dilaksanakan oleh seluruh mitra PIDI 4.0 pada Semester II tahun 2023 ini.

“Evaluasi ini kita lakukan untuk memberikan perencanaan yang lebih strategis di semester berikutnya. Oleh karena itu, setelah kemarin kita banyak menggandeng industri, sekarang ktia menambah kekuatan dengan lembaha pendidikan,” jelasnya.

Ia berharap, kegiatan evaluasi program serta penandatanganan MoU ini bisa mendorong elaborasi dalam jaringan ekosistem industri 4.0. Selain itu juga diharapkan dapat menciptakan sinergi antara pemerintah, industr, dan lembaga pendidikan di Indonesia.