Solo, Gatra.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Pendidikan Tinggi mendorong kemajuan usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Anak putus sekolah pun diberikan pelatih wirausaha supaya menjadi wirausahawan muda.
Direktur Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Vokasi Kemendikbud Ristek, Wartanto, mengatakan, beberapa program telah dirancang untuk melahirkan wirausahawan baru. Salah satunya program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang memberikan kesempatan bagi anak putus sekolah untuk menjadi wirausahawan muda.
”Mereka bisa mengikuti program PKW dengan diberikan bekal pengetahuan, keterampilan, alat/ bahan hingga modal awal usaha,” ujar Wartanto melalui rilis yang diterima Gatra.com, Senin (14/8).
Selain untuk wirausahawan baru, Kemendikbud juga memberikan kesempatan bagi UMKM untuk berkembang. Akses pendanaan juga diberikan melalui program PKW. ”Untuk program ini kami bekerja sama dengan Kementerian Koperasi dan UKM,” katanya.
Kemendibud juga bersinergi dengan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) untuk mendidik dan melatih calon wirausahawan di daerah. Peserta didik yang sudah lulus PKW akan dilibatkan dalam program-program gelaran PLUT.
”Mereka bisa lebih memanfaatkan platform digital sesuai dengan kebutuhan promosi. Dengan begitu, pemasaran akan lebih efektif,” katanya.
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, saat ini pemerintah sedang meningkatkan animo masyarakat untuk menggunakan produk lokal. Langkah ini bisa menjadi kekuatan untuk pengembangan UMKM di Indonesia.
”Diharapkan ke depannya UMKM memiliki daya saing terkait inovasi yang berbasis kreativitas dan teknologi,” katanya.