Blora, Gatra.com - Kekeringan yang melanda warga Desa Jepangrejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah membuat warga mulai kesulitan mendapat air bersih. Warga saat ini hanya mengandalkan bantuan air bersih dari pemerintah.
Rukini, salah satu warga mengaku sudah hampir empat bulan warga kesulitan air bersih. Untuk mendapatkan air bersih, warga harus membeli satu tangki truk air bersih.
"Sudah sekitar empat bulan mulai sulit air mas. Biasanya beli satu tangki, harganya Rp 140 ribu," kata Rukini, saat ikut antri ambil bantuan air bersih dari BBWS Pemali Juwana dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Blora, Minggu (13/8).
Rukini mengaku hampir setiap tahun desanya mengalami kekeringan jika musim kemarau datang. Warga berharap agar pemerintah rutin memberikan bantuan air bersih ke warga.
"Kalau daerah sini setiap tahun kekeringan mas. Disini gak ada sumber. Sumur semua mengering," ujarnya.
Sigit, warga lain mengungkapkan kondisi serupa. Menurutnya meski warga sudah membuat sumur dalam namun tetap tidak ada sumber air.
"Di sini itu dibuat sumur sampai 60 meter tetap tidak ada sumbernya. Jadi setiap tahun sering mengalami kekeringan," ucapnya.
Sementara itu Surat, Kabid SDA mengatakan sejumlah desa saat ini sudah mulai mengajukan bantuan air bersih. Namun untuk pemerataan satu desa hanya diberi bantuan satu truk tangki air bersih.
"Sementara kita satu desa satu truk tangki. Isi 15 ribu liter. Kita lakukan pemerataan dulu karena memang banyak yang minta," tuturnya.