Jakarta, Gatra.com - Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) baru saja memperoleh tambahan dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar. Kedua partai parlemen tersebut sepakat mengusung Prabowo Subianto untuk maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun demikian, koalisi yang menaungi Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu masih belum mendeklarasikan sosok calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Prabowo melenggang dalam kontestasi politik itu.
"Tentang cawapres, kita sudah sepakat bahwa kita akan terus berdiskusi, musyawarah, untuk mencari calon yang terbaik yang bisa diterima oleh keempat partai ini," ucap Prabowo Subianto usai deklarasi PAN dan Golkar di Museum Perumusan Naskah Proklamasi, Jakarta, pada Minggu (13/8).
Prabowo pun menekankan bahwa keempat partai politik yang tergabung dalam koalisi pengusungnya itu adalah partai-partai sahabat. Oleh karena itu, Prabowo meyakini bahwa diskusi mengenai sosok cawapres pendampingnya nanti akan dirampungkan sebagai suatu kesatuan.
"Kita akan selesaikan masalah itu sebagai suatu tim. Saya kira itu," tambah Prabowo.
Sebagaimana diketahui, KKIR telah resmi mendukung Prabowo Subianto untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang. Namun demikian, koalisi tersebut tak kunjung mengumumkan secara resmi nama cawapres yang mereka usung.
Adapun, nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kerap kali muncul dan digadang-gadang sebagai sosok cawapres yang akan mendampingi Prabowo. Namun demikian, sejumlah nama lain seperti Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto maupun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir juga kerap disebut-sebut cocok untuk bersanding dengan Prabowo.