Jakarta, Gatra.com - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah mengutarakan, pihaknya memiliki perhatian besar pada upaya pembangunan ketenagakerjaan secara inklusif.
"Perhatian itu dengan cara memberikan ruang terhadap perempuan untuk meningkatkan kompetensinya agar dapat menggerakkan roda ekonomi," kata Menaker Ida Fauziyah ketika memberikan sambutan pada acara Menaker Talks, di Gedung Vokasi Jakarta, Sabtu (12/8).
Dikatakan Menaker, berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, bahwa jumlah pekerja perempuan pada tahun 2022 mencapai 52,74 juta pekerja di Indonesia. "Itu berarti jumlah pekerja perempuan setara dengan 38,98% dari total pekerja yang ada di Indonesia," ucapnya.
Menurut Menaker Ida, Pemerintah selalu meyakini bahwa pemuda adalah Agent of Change yang mempunyai peran cukup penting untuk kemajuan bangsa.
Pemuda-pemudi, kata Menaker, memiliki potensi besar untuk menggerakkan ekonomi demi perubahan dan mewujudkan kebangkitan menuju masyarakat unggul, terlebih di tengah kesulitan yang melanda dunia khususnya Indonesia.
"Disrupsi dan otomasi telah menjadi akibat dari revolusi industri dan itu berdampak sangat dahsyat dalam perkembangan dunia ketenagakerjaan," imbuhnya.
Melalui Menaker Talks, ucap Ida Fauziyah, sebagai wadah untuk mendengar kebutuhan, ide, masukan, saran, khususnya pada bidang ketenagakerjaan.
"Jadikan forum ini, sebagai momentum penting bagi ketenagakerjaan yang inklusif di Indonesia," tutupnya.