Tangerang, Gatra.com - Platform Mitsubishi Xpander yang sudah teruji dan dipuji sejak diperkenalkan 2017 menjadi basis pengembangan SUV baru Mitsubishi XForce . Komponen-kompnen utama penggerak mobil seperti mesin, CVT hingga suspensi sama seperti Xpander.
Mesin bensin empat silinder 4A91 yang selama ini berhasil mengangkat reputasi Xpander, dipercaya menjadi sumber tenaga XForce . Mesin ini menghasilkan daya maksimal 77kW/6000 rpm dan torsi 141 Nm/4000 rpm. Sebagai pengelola tenaga mesin, XForce menggunakan transmisi CVT yang nyaman. Sistem suspensinya tetap mengandalkan McPherson Strut di depan, dan torsion bar.
Lalu apa yang membedakan dengan Xpander? Hiroshi Nagaoka, Executive Vice President MMC mengatakan "Mesin dan transmisi CVT memang sama dengan Xpander, namun karakter engine sangat berbeda terutama di puncak torsi, dan akan sangat berguna di perkotaan.transmisi CVT juga ada perubahan. Menurut Nagaoka ada perubahan pattern transmisi agar bisa memberikan driving feeling yang bisa memberikan pengalaman SUV".
"Untuk membuat SUV yang kokoh, kami juga mengubah suspensi depan dan belakang serta ukuran ban yang lebih besa agar lebih kokoh. Jadi hal itu sangat berbeda dengan platform Xpander," tambahnya.
Selain meningkatkan rasa kemudi dan stabilitas garis lurus melalui caster trail yang lebih besar dan rasio gear OA yang dipercepat di suspensi depan, bushing suspensi belakang telah diperbaiki dan ukuran silinder peredam kejut telah ditingkatkan untuk meningkatkan stabilitas roda kemudi dan kenyamanan berkendara, serta mencapai pengendaraan yang menyenangkan bahkan di jalan yang kasar dan bergelombang. Menurut Mitsubishi, evaluasi telah berulang kali dilakukan secara aktual di jalan-jalan kawasan ASEAN untuk memastikan penyetelan yang optimal.
Perbedaan semakin terlihat jelas melihat fitur-fiturnya. SUV ringkas ini menawarkan visibilitas yang sangat baik dan memudahkan berkendara; dan memberikan ketenangan saat berkendara di permukaan jalan yang kasar atau jalan yang tergenang air.
Dengan approach angle dan departure angle yang terbaik di kelasnya masing-masing 21,0 derajat dan 30,5 derajat, XForce memberikan ketenangan saat mendaki tanjakan. Dan dengan radius putar yang minim 5,2 m, salah satu yang terkecil di kelasnya, menawarkan handling yang sangat baik dengan pergerakan setir minimal, bahkan pada putaran U yang biasa ditemukan di perkotaan kawasan ASEAN. Dengan velg dan ban berukuran 18 inci, membuat XForce memiliki ground-clearance setinggi 222 mm5, yang terbaik di kelasnya.
Fitur lain yang belum ada di Xpander adalah empat mode berkendara (Normal, Wet, Gravel, Mud), termasuk “Wet mode” . XForce menggunakan teknologi four-wheel control Mitsubishi Motors, dan menjadi mobil 2WD Mitsubishi pertama yang menggunakannya, menggabungkan mode berkendara untuk mencapai handling jalan sebuah SUV.
Empat mode berkendara normal, wet, gravel, dan mud, dipilih tergantung pada kondisi jalan memungkinkan mobil menghadapi berbagai kondisi jalan dengan mengintegrasikan Active Yaw Control (AYC) yang menyesuaikan gaya berkendara antara kiri depan dan roda kanan untuk mencapai penanganan yang sangat baik, kontrol traksi yang mengontrol tire skidding, kontrol mesin, dan kontrol power steering. Dan wet mode meningkatkan kemampuan menikung dan stabilitas di jalan basah saat hujan, dan bahkan di jalan banjir saat hujan lebat membuat mobil terjaga dari kehilangan kendali dan memungkinkan berkendara tanpa rasa khawatir.