Jakarta, Gatra.com - Universitas Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melakukan pengukuhan terhadap Dwinita Laksmidewi sebagai Guru besar bidang ekonomi pembangunan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dalam orasi ilmiahnya, Dwinita menyoroti perilaku konsumen terhadap berkelanjutan di tengah kondisi iklim Indonesia dan global saat ini.
Dalam orasi ilmiah dengan judul ‘Peran Keilmuan Pemasaran dalam Mendorong Perilaku Konsumen Berkelanjutan untuk Mendukung SDGs’. Ia menerangkan bahwa Perilaku konsumen yang berkelanjutan adalah tindakan konsumen yang berdampak pada pelestarian lingkungan.
"Artinya konsumen yang secara sukarela memilih produk-produk yang ramah lingkungan,” ujar Dwinita dalam kegiatan pengukuhan, Jumat (11/8).
Dwinita, juga menyoroti adanya kesenjangan yang terjadi antara sikap dan perilaku konsumen terhadap berkelanjutan atau sustainable. Ia mengelompokkan konsumen dalam tiga kelompok, yaitu Fresh Green Young Consumer, Light Green Young Consumer, dan Dark Green Young Consumer.
Di tiap kelompoknya, terdapat kesamaan paham bahwa lingkungan penting bagi mereka. Yang berbeda, adalah keputusan dan perilaku pembelian, bergantung pada pemahaman pentingnya untuk berkelanjutan. Dari kelompok konsumen yang ada, kelompok konsumen muda ‘light green’ menjadi responden terbanyak.
"Mereka mempertimbangkan dampak lingkungan dalam pengambilan keputusan, tetapi tidak selalu tercermin dalam keputusan pembelian. Inilah yang disebut oleh banyak peneliti sebagai kesenjangan sikap dan perilaku,” kata dia.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan hidup, Dwinita mengajak pelaku industri untuk mengantropomorfiskan alam. Sifat antropomorfis menurutnya, memengaruhi perilaku berkelanjutan.
"Semakin konsumen beranggapan bahwa alam mempunyai kesamaan dengan manusia, maka akan semakin tinggi keinginan untuk berperilaku berkelanjutan," jelasnya.
Disamping itu, pemasar dan konsumen juga harus bersama-sama dapat berkontribusi dalam upaya merawat bumi. Dengan memahami konsumen menurut karakteristik generasinya, pesan dapat disesuaikan agar dapat mengarahkan konsumen melakukan perilaku yang berkelanjutan.
Sementara itu, dalam sambutannya Rektor Unika Atma Jaya, Agustinus Prasetyantoko, pun menilai apa yang di angkat oleh Dwinita selaras dengan situasi saat ini. Dimana, kualitas cuaca, khususnya di Jakarta, sangat buruk di beberapa hari terakhir. Dan itu bermuara dari perilaku manusia.
"Salah satu cara untuk memperbaiki kondisi ini yaitu dengan mendorong dan menuntut konsumen untuk berperilaku berkelanjutan. Orasi ilmiah yang disampaikan Prof Dr Dwinita sangat relevan dengan apa yang terjadi saat ini,” tegas dia.