Jakarta, Gatra.com- Nutrisi yang baik sangat penting untuk mengoptimalkan produktivitas dan efektivitas dalam beraktivitas, terutama di tempat kerja. Dengan memberi tubuh dan otak makanan yang tepat makan dapat mempengaruhi cara berpikir pekerja untuk bisa lebih produktif dan penuh energi.
"Walaupun otak hanya menyumbang 2% dari berat tubuh kita, namun otak kita mengonsumsi sekitar 20% kalori harian kita. Untuk dapat berfungsi secara optimal, otak kita membutuhkan pasokan glukosa dan lemak secara terus-menerus," kata Spesialis Gizi, dr. Putri Sakti, SpGK dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/8).
Menurut dr Putri, dari mana asal memperoleh asupan glukosa dan lemak ini memiliki peranan penting untuk kesehatan tubuh seseorang secara keseluruhan. Ia menjelaskan bahwa dari berbagai penelitian juga menunjukkan hubungan erat antara pola makan dan produktivitas di tempat kerja.
"Karyawan yang menjaga pola makan sehat sepanjang hari cenderung memiliki kinerja kerja sebanyak 25% lebih tinggi dibandingkan pekerja lain pada umumnya. Selain itu, karyawan yang menjaga pola makan sehat dan berolahraga secara teratur mengalami absensi kerja sebesar 27% lebih sedikit dari pekerja pada umumnya," jelas dr Putri.
Fakta ini juga yang mendorong L'Oreal Indonesia untuk selalu aktif dalam mempromosikan pola hidup sehat untuk karyawan-karyawannya. "L'Oreal Indonesia memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan karyawan. Kolaborasi dengan NalaGenetics ini merupakan salah satu program Share & Care yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman karyawan tentang nutrisi dan dampaknya terhadap kesehatan." kata HR Director L'Oreal Indonesia, Yenita Oktora.
Nah penting menjaga kombinasi yang tepat antara makronutrien dan mikronutrien. Makronutrien seperti karbohidrat, protein dan lemak serta mikronutrien seperti vitamin, mineral, dan fitokimi atau fitonutrien untuk menjaga tubuh tetap sehat.
Karbohidrat memberikan energi dan mendukung kesehatan pencernaan serta sistem kekebalan tubuh. Sedangkan protein mengatur proses seluler, mendukung fungsi mekanis dan struktural tubuh, serta memberikan energi.
Adapun lemak memiliki fungsi untuk mendukung fungsi dan struktur sel, mengatur suhu tubuh, dan menyimpan energi dalam tubuh.
Untuk mendapatkan kombinasi yang tepat antara karbohidrat, protein dan lemak, saat ini ada inovasi tes nutrigenetik yang dapat membantu pekerja mencari tahu cara tubuh mereka berinteraksi dengan masing-masing makronutrien, dan juga mengetahui kadar makronutrien yang tepat untuk tubuh mereka.
Dijelaskan dr. Putri Sakti pentingnya tes nutrigenetika dan bedanya nutrigenetika dengan nutrigenomika. Secara singkatnya, nutrigenetika berkaitan dengan bagaimana DNA dalam tubuh kita mempengaruhi cara tubuh kita bereaksi terhadap makanan.
Sedangkan nutrigenomika berkaitan dengan bagaimana makanan yang kita konsumsi mempengaruhi perilaku DNA dalam tubuh kita. Tes DNA sendiri merupakan salah satu pilar penting Kementerian Kesehatan.