Jakarta, Gatra.com - Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) angkat bicara terkait pertemuan Prabowo Subianto dengan Relawan Jokowi-Gibran, Bolone Mase di Solo, Rabu 9 Agustus 2023 kemarin dan hari ini merupakan hal yang biasa. Sebab menurut Koordinator RJBBP, Wignyo Prasetyo hal tersebut bentuk kepedulian Prabowo Subianto kepada generasi penerus, utamanya Gibran Rakabuming sebagai calon pemimpin masa depan.
“Saya kira biasa-biasa saja pertemuan Prabowo Subianto dan Relawan Jokowi-Gibran, Bolone Mase, enggak perlu kita besar-besarkan. Apalagi mengaitkannya dengan pilpres. Prabowo sebagai Ketua Umum salah satu parpol, tentu dia tau mana calon-calon pemimpin masa depan, misalnya kaya mas Gibran yang memiliki kapasitas dan pengalaman,” kata Wignyo mantan aktivis PRD ini dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (10/8/2023).
Selain itu Wignyo juga menambahkan, bahwa Persatuan Nasional yang digagas Prabowo dan Politisi PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko beberapa waktu lalu di kediaman mantan Danjen Kopasus itu, perlu dimaknai sebagai upaya untuk menyatukan perseteruan antar elite politik dan pendukung yang cenderung tak usai-usai.
“Apalagi sekarang menjelang pemilu. Ditambah lagi bakal calon presiden belum final. Jadi ini tarik menarik terus terjadi selagi belum adanya bakal calon wakil presiden. Gitu juga kedatangan Prabowo ke Solo kita dapat maknai sebagai bentuk dari implementasi persatuan nasional, antar generasi. Seperti babyboomer dan generasi milenial,” ujarnya.
Hal itu, lanjut Wignyo sebagai simbol antara masa lalu dan masa depan. Gagasan Persatuan Nasional perlu didukung generasi penerus, seperti sambung Wignyo, Gibran sebagai simbol generasi milenial (Gen X dan Gen Y).
"Jadi menurut saya, Prabowo sedang berupaya membuka jalan untuk generasi milenial mendapatkan kesempatan dalam memimpin di multi sektor, khususnya dibidang politik,” sambungnya.
“Oleh karena itu, kunjungan pak Prabowo, perlu kita maknai sebagai wujud dari gagasan persatuan nasional. Terutama mengajak generasi muda penerus bangsa untuk menatap Indonesia yang labih baik. Singkatnya, tidak perlu ada lagi dendam politik yang akibatnya terjadi kotak-kotak antar pendukung, dari lapisan masyarakat paling atas sampai ke bawah,” ungkap Wignyo yang juga Ketua Umum Masyarakat Peduli Pangan Nasional (MAPPAN) itu.
Menutup keterangannya, ia juga menegaskan bahwa generasi muda saat ini tak perlu lagi disuguhkan dendam masa lalu. "Saatnya menutup persoalan masa lalu yang tidak baik, saatnya politik yang penuh etika dan yang beradab agar generasi penerus mendapatkan pendidikan politik yang beretika dan beradab. Bukan dendam atau kebencian,” tandas Wignyo.
Perlu diketahui bahwa RJBBP terdiri dari 8 organisasi relawan Jokowi, diantaranya, Kornas Jokowi, MAPPAN, Relawan Jokowi Keren, Kornas Jokowi Milenial, Relawan Jokowi adalah Kita, Komite Relawan Penggerak Pancasila, Perempuan Jokowi Indonesia dan Gerakan Rakyat untuk Prabowo.