Jakarta, Gatra.com - Platform perdagangan kripto, Tokocrypto, menyatakan pangsa pasarnya telah mengalami peningkatan secara signifikan sejak awal tahun 2022.

Merujuk riset CoinGecko pada Juni 2023, Tokocrypto berhasil mencatat lonjakan pangsa pasar dari 23,4% pada awal tahun 2022 menjadi 43% hingga Juni 2023, menjadikan platform ini sebagai local exchange terbesar di Indonesia.

Sementara berdasarkan data CoinMarketCap, sepanjang Januari sampai Juni 2023 Tokocrypto selalu unggul dibandingkan dua kompetitornya.

CEO Tokocrypto, Yudhono Rawis, mengatakan keberhasilan raihan ini berkat dedikasi dan upaya berkelanjutan dalam memberikan pengalaman perdagangan kripto terbaik bagi para pengguna di Tanah Air.

"Fokus utama Tokocrypto saat ini adalah untuk membangun strategi bisnis yang kuat dan tetap menjadi nomor satu dalam hal volume perdagangan di pasar lokal." kata Yudho dalam acara media gathering Tokocrypto, Rabu (9/8).

"Tokocrypto telah mengarahkan kembali bisnis yang mendasar, dan ini terlihat dari angka profit dalam beberapa bulan di paruh pertama tahun ini. Jadi, dapat kami katakan bahwa, Tokocrypto berada di jalur yang tepat untuk mencapai tujuan kami,” tambahnya.

Yudho menjelaskan dengan lebih dari 3 juta pengguna terdaftar, Tokocrypto telah mencatat rata-rata volume transaksi perdagangan kurang lebih US$ 300 juta per bulan sepanjang semester I 2023.

Lebih lanjut, Yudho mengungkapkan, Tokocrypto merupakan entitas yang mengenakan pajak pada transaksi aset kripto. Sepanjang Januari-Mei 2023, jumlah total pajak yang telah disetorkan ke Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan dari transaksi para pengguna mencapai Rp42,4 miliar.

Sejauh ini, Tokocrypto menyediakan 350 aset yang dapat diperdagangkan. Dengan banyaknya pilihan, pengguna dapat dengan mudah menyusun portofolio yang sesuai dengan tujuan investasinya.

"Pada kuartal kedua 2023, kami mulai meningkatkan komunikasi dengan pelanggan dan pasar dengan sangat baik. Kami juga berkolaborasi dengan lembaga keuangan, dimulai dengan perbankan dan akan lebih banyak lagi kolaborasi ke depan, seperti dengan e-commerce, F&B dan media group," jelas Yudho.