Home Nasional Perwujudan Visi Poros Maritim Belum Optimal

Perwujudan Visi Poros Maritim Belum Optimal

Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengakui bahwa cita-cita poros maritim yang didengungkan Presiden Joko Widodo saat ini belum optimal.

Bahkan jika bicara pencapaian dari visi tersebut, Muhadjir juga mengakui bahwa pemerintah masih perlu kerja keras untuk mewujudkan visi poros Maritim. Meski begitu, Muhadjir optimis bahwa cita-cita Indonesia untuk menjadi poros maritim dunia adalah hal yang realistis.

"Memang perlu dipikirkan lebih jauh. Apa yang dicanangkan Presiden itu harus dilanjutkan ke depan. Apalagi ekonomi dunia pun bergeser dari atlantik ke tepian pasifik. Indonesia posisinya harus diperhitungkan," kata Muhadjir saat hadir dalam Seminar Nasional dengan tema Transformasi Peradaban Bahari Menuju Indonesia Emas 2045 di kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (9/8).

Sejatinya, visi Indonesia sebagai poros maritim pun sudah menarik perhatian banyak negara tetangga. Negara Cina salah satunya. Muhadjir menuturkan, kala Presiden melakukan pertemuan dengan Presiden Cina, XI Jinping di Chengdu, Republik Rakyat Cina, akhir Juli lalu, poros maritim menjadi satu topik yang digaris bawahi kepentingannya.

"Karena memang posisi Indonesia sebagai poros Maritim sudah diperhitungkan sejak dulu," ujar dia.

Terwujudnya cita-cita poros maritim, sambung Muhadjir, tergantung Indonesia sendiri. Yang perlu ditumbuhkan adalah kesadaran dan upaya keras untuk menentukan posisi Indonesia di konstelasi dunia.

Salah satu yang juga krusial dalam penumbuhan upaya dari sektor pendidikan. Contohnya saja, sertifikasi International Maritime Organization (IMO) yang baru beberapa tahun ini terjadi. Hal ini pula yang menyebabkan sumber daya manusia (SDM) Kelautan Indonesia tidak berkembang.

"Sekarang, SMK Kelautan kita telah memiliki sertifikasi internasional. Karena menurut saya, dunia pendidikan harus dilibatkan agar cita-cita kita maksimal," bebernya.

20