Jakarta, Gatra.com- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo), GoTo Impact Foundation (GIF), dan Pijar Foundation berkomitmen mendukung pengembangan talenta dan ekonomi digital yang ditandai dengan penandatanganan dua nota kesepahaman antara Pijar Foundation dan GoTo serta Pijar Foundation dan GIF.
Sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045, nota kesepahaman GoTo dan Pijar Foundation meliputi berbagai kerja sama penyelenggaraan program edukasi serta pengembangan talenta dan ekonomi digital, pelaksanaan riset di bidang talenta dan ekonomi digital, serta berbagai kegiatan lain.
Kemitraan strategis antara Pijar dan GoTo, dalam mempersiapkan talenta di bidang teknologi yang telah terbentuk sejak 2020. Hingga saat ini Pijar dan GoTo telah menyelenggarakan berbagai kelas dengan topik beragam, mulai dari utilisasi teknologi untuk pengembangan UMKM, sustainability, hingga product management.
Direktur Utama GoTo, Patrick Walujo mengatakan, penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam upaya mengembangkan talenta-talenta digital berbakat tanah air. Yakni melalui berbagai program knowledge transfer sehingga dapat memberikan kontribusi konkret dalam memajukan industri teknologi Indonesia.
"Kami ingin kerja sama ini terus berlanjut sehingga semakin banyak pihak yang merasakan dampaknya. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, diperlukan terjadinya kolaborasi multisektor seperti ini," ungkap Patrick dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/8).
Program kolaborasi ini dirancang khusus untuk dapat melengkapi mahasiswa dengan berbagai soft skill dan hard skill yang dibutuhkan untuk dapat berpartisipasi dalam pengembangan inovasi teknologi. Dalam jangka panjang, diharapkan kolaborasi multi-sektoral ini dapat menjembatani gap antara talenta digital Indonesia dengan kebutuhan industri.
Chairperson GIF, Monica Oudang menyampaikan antusiasme menyambut kolaborasi ini. “Indonesia memiliki potensi talenta digital yang luar biasa, namun mereka perlu dukungan agar memiliki keterampilan abad ke-21, ketangguhan, dan adaptabilitas untuk mengikuti perkembangan teknologi yang pesat," katanya.
Pengembangan talenta digital di Indonesia, menurut dia adalah misi yang besar dan tidak cukup dilakukan secara sendiri-sendiri. "Konsep Innovation Ecosystem yang diprakarsai oleh GIF mengajak semua pihak untuk berperan aktif dalam percepatan transformasi talenta digital Indonesia,” lanjutnya.
Adapun Direktur Pijar Foundation, Ferro Ferizka Aryananda menyebut bahwa Pijar Foundation hadir untuk membantu mengantisipasi tantangan dan peluang disrupsi di segala bidang, dengan mempersiapkan para talenta Indonesia agar lebih siap menghadapi masa depan.
"Fokus perluasan kerja sama dengan GoTo dan GIF sudah sejalan dengan visi kami tersebut sehingga kami berharap akan semakin banyak konten edukasi maupun inisiatif yang lebih relevan, beragam dan signifikan bagi para pihak yang terlibat dalam yayasan kami,” tutup dia.