Jakarta, Gatra.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2023 tumbuh 5,17% secara year on year (yoy). Secara tahunan ekonomi RI memiliki pencapaian yakni, berada pada level 5% selama 7 kuartal berturut-turut.
“Ekonomi RI berada pada level 5 persen selama 7 kuartal berturut, Hal ini menandakan ekonomi Indonesia semakin stabil," kata Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh. Edy Mahmud dalam konferensi pers Pertumbuhan Ekonomi Indonesia (Produk Domestik Bruto) Triwulan II 2023 secara daring pada Senin (7/8).
Menurut Edy, capaian tersebut didapatkan Indonesia di tengah melambatnya perekonomian global dan menurunnya harga komoditas ekspor di pasar global. Hal ini menandakan bahwa, ketahanan dan prospek ekonomi Indonesia tetap baik.
Sepanjang kuartal II-2023, kinerja ekonomi Indonesia didukung oleh produk domestik bruto (PDB) yang menunjukan tren positif di seluruh sektor lapangan. Terutama dari sektor industri pengolahan yang tumbuh sebesar 4,88 yoy atau memberikan andil sebesar 18,25%.
Sedangkan, leading sectors ekonomi Indonesia lainnya seperti industri, pertanian, perdagangan, pertambangan, dan konstruksi juga terus tumbuh.
Lebih lengkap, tiga lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 15,28% atau memberikan andil sebesar 5,87%. Sementara Jasa Lainnya, serta Akomodasi & Makan Minum juga ikut tumbuh.
Dari sisi lapangan usaha (suplai), pertumbuhan ekonomi, antara lain, didorong oleh peningkatan mobilitas masyarakat dan kunjungan wisatawan mancanegara, terselenggaranya beberapa acara nasional dan internasional, seta libur lebaran dan libur sekolah.