Jakarta, Gatra.com - Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri menggeledah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun milik Panji Gumilang. Bareskrim Polri menyita sebanyak 31 barang bukti usai melakukan penggeledahan di Kompleks Ponpes Al Zaytun, Indramayu, Jawa Barat (Jabar).
"Sekitar pukul 17.30 WIB, penyidik melakukan penyitaan terhadap benda/barang bukti," kata Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, Senin (7/8).
Barang bukti tersebut disita berdasarkan surat perintah penyitaan nomor: SP. SITA/115.3b/VII/RES.1.1.1./2023/Dittipidum. Djuhandhani mengatakan, sebanyak sembilan barang disita dari LKM Rahmatan Lil Alamin Komplek Ponpes Al Zaytun. Kemudian, empat barang disita dari Masjid Al Hayat Komplek Ponpes Al Zaytun yang dipegang atau dikuasai Imam Prawoto.
"(Di) Masyikoh/kediaman saudara Panji Gumilang Komplek Pondok Pesantren Al Zaytun Desa Mekar Jaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Provinsi Jawa Barat sebanyak 18 item barang disita," ujarnya.
Djuhandhani mengungkapkan, penyitaan dilakukan oleh tim gabungan Dittipidum, Inafis, Resmob Bareskrim Polri, Polda Jabar hingga Polres Indramayu. Namun, Djuhandhani belum bisa merinci barang bukti yang disita.
"Untuk kepentingan penyidikan saya tidak bisa secara detail," tuturnya.
Sebagai informasi, Panji Gumilang telah berstatus sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama, ujaran, kebancian, dan pemberitaan bohong. Panji Gumilang kini ditahan di Rutan Bareskrim Polri selama 20 hari ke depan, sejak 2 Agustus hingga 21 Agustus 2023.
Atas perbuatannya, Panji Gumilang dijerat Pasal 14 Ayat 1 UU Nomor 1 Tahun 1946 dan atau Pasal 45a Ayat 2 jo Pasal 28 Ayat 2 UU ITE dan atau Pasal 156a KUHP, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara.