Home Sumbagteng Hadir di Riau, Ketua KREKI Dijabat Dirut RSUD Siak

Hadir di Riau, Ketua KREKI Dijabat Dirut RSUD Siak

Pekanbaru, Gatra.com - Komunitas Relawan Emergensi Kesehatan Indonesia (KREKI) kini hadir di Provinsi Riau. Direktur RSUD Tengku Rafian Siak, dr Benny Chairuddin, resmi dilantik menjadi ketua.

Pelantikan pengurus dilakukan di Aula Politeknik Kesehatan Kemenkes Riau, Kota Pekanbaru, kemarin.

KREKI sendiri adalah komunitas relawan emergensi kesehatan yang berbasis aplikasi teknologi informasi. KREKI hadir untuk mendukung sistem penanggulangan gawat darurat terpadu yang mengutamakan kecepatan pertolongan pertama oleh masyarakat.

Koordinator Bidang Pembinaan dan Pengembangan Organisasi KREKI Pusat, Drg, Avy Permatasari Sp. KGA MARS menyampaikan bahwa KREKI Riau merupakan provinsi kedelapan yang dikukuhkan. 

"KREKI berdiri lima tahun lalu dan kita membuat aplikasi Help119. Lantas, kita membina dan melatih relawan untuk memastikan masyarakat berani menolong dan terlatih dalam memberikan paling kurang bantuan hidup dasar. Jadi ini perlu ditindaklanjuti dengan peningkatan ilmu dan dikembangkan agar bermanfaat paling kurang untuk lingkungan keluarga sendiri," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Riau, Zainal Arifin SKM., M.Kes, yang hadir dalam pengukuhan itu langsung mengatakan kalau KREKI harus didukung. Apalagi masih banyak masyarakat yang tak memiliki pengetahuan tentang bantuan hidup dasar. 

"Masyarakat mau menolong tapi takutnya malah nanti menambah parah keadaan. Jadi kegiatan pelatihan dari KREKI sangat bagus apalagi untuk yang bergerak di pelayanan publik dilatih dan diberikan sertifikat. Bisa nanti petugas di mal atau tempat wisata," sebutnya. 

Dia berharap ini menjadi lompatan besar untuk dimulainya suatu kegiatan yang nyata dan ada tindak lanjutnya walaupun kecil. Pihaknya siap mendukung baik dari segi sarana prasarana, biaya, edukasi maupun publikasi.

Ketua KREKI Wilayah Riau, dr. H. Benny Chairuddin mengatakan, kepengurusan KREKI Riau terdiri dari anggota yang heterogen dan sama kedudukannya, yakni terdiri dari profesi kesehatan, pendidikan, akademisi, pengacara, hingga media. 

"Semuanya berpotensi mengembangkan edukasi emergensi di Riau. Mudahah-mudahan menjadi hal baik dalam mengembangkan pengetahuan kegawatdaruratan dan penanganan evakuasi bencana alam di Riau," Benny berharap.

 

170