Samarinda, Gatra.com - Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin memastikan bahwa penyelenggaraan ibadah haji akan dievaluasi secara berkala tiap tahun.
“Yang masalah haji setiap tahun penyelenggaraan selalu ada evaluasi. Nah yang baik yang tidak baik mana harus disempurnakan itu selalu ada evaluasi,” tegas Wapres, saat memberikan keterangan pers usai menyaksikan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) di Odah Etam, Komplek Kantor Gubernur Kaltim, Jl. Gajah Mada No. 2, Kec. Samarinda Ulu, Samarinda, Kaltim, Jumat (04/08).
Diketahui, hari ini terakhir kepulangan jemaah haji asal Indonesia dari Arab Saudi. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Kementerian Agama, sebanyak 772 jemaah haji wafat di tanah suci dan merupakan angka tertinggi sejak 2015.
Baca Juga: Tangis Haru Warnai Kedatangan Ratusan Jamaah Haji Asal Blora
Adapun terkait banyaknya jemaah haji yang wafat tahun ini, Wapres mengungkapkan bahwa hal tersebut disebabkan beberapa faktor, khususnya banyaknya jemaah haji lanjut usia (lansia) dan cuaca panas di Arab Saudi.
“Nah tahun ini memang ada masalah yang perlu mendapat [perhatian] lebih serius, banyaknya yang wafat, itu kan karena memang pertama tentu banyak jemaah haji yang lansia,” tuturnya.
Yang kedua, sambung Wapres, cuaca di tanah suci sedang panas-panasnya saat pelaksanaan prosesi ibadah haji.
“Dan ketiga dalam menghadapi dua hal ini kurang disiapkan antisipasinya, termasuk juga mungkin aturan-aturan di Saudi, sinkronisasi aturan menghadapi jemaah lansia dan cuaca panas kan mesti ada langkah-langkah antisipatifnya,” ujarnya.
Faktor-faktor tersebutlah, menurut Wapres, yang perlu dievaluasi sebagai langkah antisipasi untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun mendatang agar terlaksana dengan lebih baik.
“Selain daripada apa yang dievaluasi tahun ini. Tahun depan harus diantisiapsi hal yang tentu akan terjadi,” imbaunya.
Baca Juga: 6.787 Jamaah Haji Telah Pulang ke Sumsel, Meninggal 37 Orang
Wapres mengatakan berbagai tantangan dan masalah lain yang mungkin terjadi pada penyelenggaraan haji mendatang juga harus diinventarisasi dan dicarikan alternatif solusinya.
“Kita tidak tahu yang akan datang, ini masalahnya apa, masalah-masalah yang dihadapi ini diantisipasi. Jadi menyikapi kekuarangan kemarin dan harus juga tantangan ke depan belum tentu sama, bisa saja berbeda,” kata Wapres.
“Itu harus kita siapkan dalam mengevaluasi, harus sesempurna mungkin [dan] seoptimal mungkin,” tandasnya.
Mendampingi Wapres pada keterangan pers kali ini, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Alue Dohong, Gubernur Kaltim Isran Noor, Walikota Samarinda Andi Harun, dan Staf KHusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi.