Home Sumbagsel Pipa Gas Pertamina Bocor, Puluhan Warga Ogan Ilir Keracunan dan Asma

Pipa Gas Pertamina Bocor, Puluhan Warga Ogan Ilir Keracunan dan Asma

Ogan Ilir, Gatra.com - Semburan gas dari pipa Pertamina kembali terjadi di Desa Tambang Rambang, Kecamatan Rambang Kuang, Kabupaten Ogan Ilir Sumsel pada Selasa (1/8) malam. Akibatnya, sebanyak 40 warga diduga mengalami keracunan setelah menghirup gas bocor dari pipa milik Pertamina tersebut.

Peristiwa keracunan itu terjadi beberapa hari lalu atau persisnya saat awal kebocoran gas yang baru berhenti pada Rabu pagi (2/8) sekitar pukul 07.00 WIB. Warga yang mengalami keracunan dan gangguan pernapasan dirawat di Puskesmas Tambang Rambang.

Camat Rambang Kuang, Ariyadi mengatakan bahwa pihaknya bersama tim kepolisian sudah berkomunikasi dengan Pertamina atas persoalan tersebut. Kendati kebocoran gas sudah berhenti, namun muncul masalah baru bagi kesehatan warga di Desa Tambang Rambang.

"Pihak Pertamina sudah menyampaikan untuk warga yang terdampak kebocoran pipa itu akan ditindaklanjuti. Alhamdulillah dapat ditangani dengan cukup cepat, tidak ada lagi kebocoran,” katanya, Kamis (3/7).

Ditambahkan Ariyadi, akibat kebocoran tersebut Pertamina siap menanggulanginya dan bertanggung jawab. Begitu juga dengan biaya perawatan seorang warga yang dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina Prabumulih karena mengalami sesak nafas.

"Terkait dengan yang dirawat (pasien rujukan), kami masih tetap komunikasi dan koordinasi dengan Pertamina," terangnya.

Hal serupa diungkapkan Kepala Desa Tambang Rambang Arya Prima. Ia mengaku telah meminta Pertamina melakukan peremajaan atau pergantian pipa yang sudah usang tersebut.

“Kondisi pipa yang dinilai usang dan sudah termakan usia, seharusnya diganti agar tidak terulang,” tegasnya.

Arya juga menyebutkan jumlah warga terdampak mencapai 64 orang, 40 orang di antaranya harus mendapatkan perawatan medis lebih lanjut.

“Warga yang terdampak pada radius sekitar 35-45 meter dari titik kebocoran pipa,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Tambang Rambang, Lince Sri Purwani mengatakan bahwa dari puluhan pasien tercatat ada empat orang yang kondisinya paling parah.

"Dari empat orang, satu orang dirujuk ke Rumah Sakit Pertamina di Prabumulih karena memiliki penyakit bawaan yakni asma. Jadi begitu menghirup gas, pasien ini semakin sesak," bebernya.

Dilanjutkannya, rata-rata pasien yang dirawat kebanyakan lanjut usia, ada juga usia dewasa dan anak-anak. Kini semua pasien yang dirawat, kecuali pasien dirujuk, telah kembali ke kediaman masing-masing.

"Alhamdulillah semua bisa tertangani. Kami berikan oksigen murni kepada para pasien, kemudian diobservasi. Kalau ada keluhan mual, kami berikan obat anti mual," tutupnya

182