Home Regional Gubernur Khofifah Perpanjang Dermaga dan Perluas Gudang Pelabuhan Probolinggo

Gubernur Khofifah Perpanjang Dermaga dan Perluas Gudang Pelabuhan Probolinggo

Kota Probolinggo, Gatra.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas transportasi di sektor pelayaran Jawa Timur. Untuk itu, ia secara khusus melakukan ground breaking gudang dan meninjau perpanjangan Dermaga 2 di Pelabuhan Probolinggo Kota Probolinggo pada Rabu (2/7) lalu.

Bukan tanpa alasan, peningkatan kapasitas dan layanan Pelabuhan Probolinggo ini penting dilakukan. Pasalnya, pelabuhan ini memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang kelancaran distribusi logistik dari dan ke wilayah Jawa Timur serta dari dan ke berbagai negara.

Selain itu Pelabuhan Kota Probolinggo ini juga merupakan lokasi yang strategis sebagai back-up Pelabuhan Tanjung Perak dan memiliki potensi yang besar sebagai pintu gerbang dari wilayah-wilayah hinterland-nya yang meliputi Probolinggo, Jember, Pasuruan, Situbondo, dan Lumajang.

“Tingkat pemakaian atau Berth Occupancy Ratio (BOR) Dermaga 2 Pelabuhan Probolinggo di tahun 2022 sudah sebesar 68% dengan jumlah volume bongkar muat sebesar 2 juta ton dan berpotensi naik pada Tahun 2023,” kata Gubernur Khofifah.

Sesuai ketentuan dalam Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan laut Nomor UM.002/38/18/DJPL-11 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan, nilai kinerja dermaga di atas 70% perlu dilakukan pengembangan.

“Untuk itulah, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Perhubungan pada Tahun Anggaran 2023 mengembangkan Pelabuhan Probolinggo ini,” tegasnya.

Pengembangan Pelabuhan Probolinggo ini meliputi perpanjangan Dermaga 2 sebesar 92x31 m2, peningkatan kapasitas menjadi 50.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang. Diketahui saat ini Dermaga 2 eksisting berukuran 305x31 m2 dengan kapasitas 25.000 DWT di sisi depan dan 20.000 DWT di sisi belakang.

Selain itu juga akan dilakukan Perpanjangan Dermaga 1 sebesar 15x30 m2 dengan kapasitas yang ditingkatkan menjadi 10.000 DWT baik pada sisi depan dan belakang. Dermaga 1 eksisting saat ini berukuran 93x18,5 m2dengan kapasitas 1.000 DWT baik pada sisi depan dan belakang serta 43x30 m2 dengan kapasitas 10.000 DWT.

Tahun ini Pemprov Jatim juga akan melakukan pembangunan satu unit gudang tertutup berukuran 100x60 m2 sebagai pelengkap dua unit gudang tertutup eksisting yang masing-masing berukuran 60x24 m2.

“Pengembangan ini juga kita lakukan dalam rangka peningkatan layanan karena Pelabuhan Probolinggo ini juga diproyeksikan untuk melayani angkutan pelayaran perintis seperti Probolinggo-Pulai Giliketapang-Pulau Gilimandangin-Trunojoyo Taddan-Branta,” tegasnya.

“Layanana pelayaran perintis ini juga kita harapkan akan mendukung akses ke pariwisata ke Pulau Gili Iyang, kemudian pegunungan di Bromo, juga pariwisata pantai/snorkling di Pulau Giliketapang,” tegasnya.

Tidak hanya itu, mantan Menteri Sosial ini mengatakan bahwa semakin berkembangnya Pelabuhan Probolinggo, diharapkan mengurangi kepadatan Pelabuhan Tanjung Perak. Karena pelabuhan Probolinggo ini mampu membantu bongkar muat untuk wilayah Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Bondowoso, dan sekitarnya.

“Kami optimis pemgembangan dan peningkatan pelabuhan probolinggo ini akan semakin meningkatkan ekonomi dan memperlancar mobilitas masyarakat,” ucap Khofifah.

128