Jakarta, Gatra.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy bersama Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto telah mendarat di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Kamis (3/8).
Keduanya datang ke Distrik Sinak untuk melihat langsung kondisi warga yang terdampak bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem. Selain itu, keduanya juga datang untuk mengantarkan bantuan dari Pemerintah Pusat guna meringankan beban para korban terdampak.
“Kami yakinkan untuk masyarakat yang terdampak ini, logistiknya akan terpenuhi,” kata Suharyanto, seperti dikutip dalam keterangannya pada Kamis (3/8).
Secara rinci, bantuan keseluruhan yang dibawa langsung dari Jakarta itu meliputi 50 ton beras, 10.000 pouch makanan siap saji, dan 3.000 pouch rendang kemasan. Ada pula 3.000 pouch susu protein serta sembako 3.000 paket.
Selain itu, untuk peralatan bernaung, Pemerintah pusat mengirimkan tenda gulung sebanyak 2.000 buah, selimut sejumlah 10.000 buah. Pemerintah juga mengirimkan bantuan berupa 2.000 matras dan 2.000 kasur lipat.
Pemerintah juga mengantarkan bantuan berupa 2.000 pakaian anak dan 2.000 pakaian dewasa. Ada pula 4 unit tenda pengungsi dan 20 unit genset listrik, serta 3 unit motor trail untuk kebutuhan transportasi.
Pada kesempatan itu, Menko PMK Muhadjir pun menyampaikan bahwa kehadiran keduanya di distrik tersebut merupakan perintah langsung dari Presiden RI Joko Widodo, untuk menyampaikan langsung bantuan untuk seluruh warga terdampak di Kabupaten Puncak.
"Bapak Presiden menyatakan prihatin atas bencana yang terjadi di tiga distrik ini. Saya diperintah bersama Kepala BNPB melalui Bupati Puncak untuk membawa bantuan,” ucap Muhadjir.
Ia pun menyampaikan rencana pembangunan lumbung pangan sebagai solusi jangka panjang dari Pemerintah Pusat. Rencana pembangunan itu dimaksudkan untuk mengantisipasi potensi bencana serupa di kemudian hari.
“Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang tahun depan, karena pemerintah sudah menyiapkan rencana untuk membangun gudang pangan di sini, sehingga nanti kalau terjadi lagi maka tidak akan menjadi susah. Tahun depan akan dibangun gudang dan akan dilengkapi semua kebutuhan pangan,” pungkas Muhadjir dalam kesempatan itu.