Jakarta, Gatra.com - Pengembangan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi menjadi kunci penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sehingga, pengembangan kapasitas pelajar saat ini harus mulai menyasar pada kebutuhan ahli dibidang teknologi informasi.
Direktur Utama Lintasarta, Bayu Hanantasena memandang, talenta ahli bidang teknologi informasi diyakini tak hanya penting untuk pertumbuhan ekonomi. Lebih dari itu, teknologi informasi pun diyakini mampu mengentaskan masalah kesetaraan pembangunan di seluruh Indonesia.
“Kami berharap dapat membantu menciptakan kesempatan yang setara dalam memanfaatkan potensi teknologi informasi guna mendorong pertumbuhan dan kemajuan sosial ekonomi di Indonesia,” ujar Bayu dalam keterangan tertulis, rabu (2/8).
Sebagai upaya mewujudkan para sdm ahli bidang teknologi informasi, pihaknya telah mewujudkan pelatihan dan pendidikan teknologi informasi kepada lebih dari ratusan pelajar di Indonesia. Teranyar, sebanyak 300 peserta program CSR Digitalintasarta di labuan Bajo telah berhasil lulus program pelatihan dan pendidikan IT.
Bayu menerangkan, kegiatan ini sebagai bagian dari misi digitalisasi untuk negeri. Tersertifikasi resmi dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation, program ini berisi pelatihan bagi pelajar dan guru tingkat atas di sekolah kejuruan.
“Tujuannya agar peserta dapat menumbuhkan keahlian khusus sebagai bekal memasuki dunia pekerjaan,” bebernya.
Empat modul yang diberikan adalah Network Engineer, Network Infra Engineer, Artificial Intelligence for Youth, dan Teaching in Industry 4.0. Keterampilan yang ditanamkan pada empat modul ini diharapkan dapat memberi peluang lebih besar bagi para peserta program untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informatika.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut sebagai pemantik peningkatan kapasitas SDM di NTT. Salah satunya dalam penggunaan dan pengelolaan internet menjadi salah satu prioritas utama untuk mengejar digitalisasi.
“Sehingga, kami berharap program ini dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para lulusan agar mereka dapat berkontribusi dalam memajukan sektor teknologi informasi di NTT dan Indonesia,” tegasnya.