Home Sumbagsel Operator Alat Berat di PLTU Sumsel Tewas Jatuh ke Kolam Galian dan Terjepit

Operator Alat Berat di PLTU Sumsel Tewas Jatuh ke Kolam Galian dan Terjepit

Muara Enim, Gatra.com - Seorang operator yang bekerja untuk proyek PLTU Sumsel 1 bernama Budiyanto (35), warga Dusun I, Desa Darmo Kasih, Kecamatan Belimbing, Kabupaten Muara Enim, Sumsel tewas usai terjatuh dan terjepit alat berat.

Kejadian tersebut di dalam galian linefile PLTU Sumsel 1, Desa Air Cekdam, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, Sabtu (29/7). Diduga rem alat berat jenis loader XGMA merk KG955H yang saat itu dikemudikan korban blong.

Dari informasi yang dihimpun, sebelumnya korban pada hari Jumat (28/7) sudah bekerja seharian. Dan keesokannya (Sabtu) korban pulang ke rumah untuk istirahat.

Namun sekitar pukul 09.00.WIB korban ditelepon oleh atasannya untuk kembali bekerja sebagai operator loader memindahkan batu alam dari tumpukan menuju ke pinggir jalan sampai beberapa kali memindahkan batu tersebut dengan diawasi oleh pengawas Malendra Jandriansyah.

Pada saat korban ingin mengangkat batu menggunakan alat berat jenis loader yang dikemudikannya tersebut, tiba-tiba loader tersebut mundur yang diduga mengalami rem blong. Keadaan tidak terkendali loader masuk galian kolam linefile yang berada tepat di belakang alat berat tersebut bekerja.

Posisi korban yang saat itu berada di dalam kabin tidak sempat keluar dan terjepit saat alat terjatuh. Rekan kerja korban yang bernama Marjani dan Sudarsono yang saat itu berada tidak jauh dari korban bekerja langsung segera membantu mengevakuasi mengangkat hingga membawa korban ke Puskesmas Tebat Agung.

Sayangnya setelah tiba di Puskesmas Tebat Agung nyawa korban sudah tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas UGD.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi membenarkan adanya kecelakaan kerja tersebut. Dari penyelidikan sementara penyebab tewasnya korban akibat rem blong.

"Namun tidak menutup kemungkinan ada penyebab yang lain seperti tidak sesuai SOP, kurang istirahat, kurangnya Safety pengawasan dan sebagainya," ujarnya Selasa (1/8).

Pihaknya telah mengamankan barang bukti satu unit alat berat Loader XGMA merk KG955H berwarna Kuning, dimana masih di dalam kolam galian dan memasang garis police line untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Anggota kita sudah ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Nanti dari hasil pemeriksaan akan kita lihat hasilnya," tutupnya.

Sementara itu, ketua posko Rumah Merdeka, Satria Darma Wijaya mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan adanya kecelakaan kerja yang mengakibatkan hilangnya nyawa manusia di pembangunan proyek PLTU Sumsel 1 tersebut.

"Mengingat kecelakaan kerja ini sudah pernah terjadi, dugaan akibat dari mengabaikan faktor keselamatan kerja," ungkap.

Dirinya juga memberikan imbauan kepada masyarakat atau pekerja di proyek pembangunan PLTU Sumsel 1 untuk selalu waspada dalam lingkungan kerjanya dan memperhatikan Keselamatan Kerja.

"Untuk instansi yang terkait agar menindak tegas pihak-pihak yang bertanggung jawab. Mengingat hal ini sudah terjadi berulang. Dugaan kami saat ini pihak pelaksana mengabaikan teguran-teguran yang telah terjadi sebelumnya," tegasnya.

177