Home Hukum Panitia Turnamen Sepak Bola Merusak Baliho Caleg PKB karena Dituding Ingkar Janji sebagai Sponsor

Panitia Turnamen Sepak Bola Merusak Baliho Caleg PKB karena Dituding Ingkar Janji sebagai Sponsor

Manggarai, Gatra.com –‎ Panitia turnamen sepak bola Golo Mongkok Cup III di Manggarai Timur,  Nusa Tenggara Timur (NTT), merusak sejumlah baliho Caleg PKB milik Yohanes Rumat.

Dia merupakan anggota DPRD NTT Dapil Manggarai Raya. Adapun alasan pengrusakan, Yohanes Rumat dinilai ingkar janji, yakni tidak memenuhi kewajiban sebagai sponsor untuk turnamen tersebut sebagaimana disepakati.

Namun, tudingan ini dibantah keras Yohanes Rumat yang mengaku telah menyerahkan dana sponsor turnamen tersebut sebesar Rp11 juta 200 ribu. Bahkan, anggota DPRD NTT ini menegaskan, akan menempuh jalur hukum, melaporkan panitia yang merusak balihonya.

Sekretaris Panitia Penyelenggara Turnamen Golo Mongkok CUP III, Icon Pan, membenarkan, aksi pengrusakan baliho adalah bentuk kekecewaan. Karena Baliho Caleg Yohanes Rumat penuh menghiasi lapangan SDI Golo Mongkok yang tengah berlangsung.

“Ada sejumlah baliho caleg Yohanes Rumat yang menghiasi lapangan. Dia sama sekali tidak memberikan bantuan apapun untuk menyukseskan turnamen itu. Hanya janji yang tidak direalisasi,” kata Icon Pan, Minggu (30/7).

Pernyataan Sekretaris panitia turnamen sepak bokla Golo Mongkok Cup III, Icon Pan ini dibantah keras Yohanes Raumat, caleg PKB Provinsi NTT yang balihonya dirusak tersebut. Tidak tanggung-tanggung, Yohanes mengancam akan mempolisikan para pelaku yang merusak balihonya. Karena bersama Agustinus Sarifin Caleg PKB ke DPR RI, telah kami jawab dengan bantuan dana sebesar Rp11.200.000 (Rp 11,2 juta).

“Saya merasa difitnah. Panitia sedang berupaya memeras kami sebagai sponsor. Padahal, proposal yang mereka ajukan ke saya sebagai Caleg DPRD Provinsi NTT dan Agustinus Sarifin Caleg PKB ke DPR RI, telah kami jawab dengan bantuan dana sebesar Rp11.200.000 (Rp 11,2 juta). Namun kemudian mereka minta tambahan lagi. Mungkin karena kami tidak layani, mereka merusak baliho saya,” kata Yohanes Rumat ( 30/7).

Bantuan dana dana tersebut diberikan sesuai proposal dengan kesepakatan, panitia akan memasang baliho berlogo dan tanpa logo partai. Kesepakatan ini sudah berjalan sejak awal pembukaan turnamen dan berjalan dengan baik.

“Artinya, kalau ada masalah sejak awal, karena kami tidak menyetor uang, tidak mungkin panitia memasang baliho kami. Juga tidak mungkin saya dan Agustinus Sarifin hadir untuk ikut membuka turnamen sepak bola tersebut,” kata Yohanes.

Anehnya lagi, lanjut Yohanes, pengumuman resmi dari panitia di lapangan bola kaki SD Golo Mongkok bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas terselenggaranya turnamen tersebut dan hanya membayar Rp150.000.

“Kami sudah serahkan uang kepada panitia sesuai proposal yang mereka beri. Kami sudah kirim ke panitia atas nama Rikardus dan Stef. Mereka yang menerima uang kami secara resmi. Di mana salah kami dan di mana kami berbohong,” tanya Yohanes.

Karena itu, tegas Yohanes, akan melaporkan kejadian itu ke pihak berwajib yakni Polres di Polres Mannggarai Timur.

“Kami akan segera buat laporan resmi ke polisi untuk mengusut tuntas para pelaku atau oknum panitia yang tidak bertanggung jawab atas perbuatannya,” tegas dia.

135