Riyadh, Gatra.com - Arab Saudi mengutuk apa yang digambarkannya sebagai "tindakan provokatif" menteri Israel "ekstremis", dengan menyerbu masuk kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Menteri Keamanan Nasional Israel, Itamar Ben-Gvir, dan sekelompok pemukim sebelumnya mengunjungi Masjid Al-Aqsa di tengah meningkatnya ketegangan antara tentara Israel dan Palestina di Tepi Barat.
Dalam sebuah pernyataan, kementerian luar negeri Saudi mengatakan kunjungan itu merupakan "pelanggaran mencolok" hukum internasional dan "provokasi" terhadap Muslim di seluruh dunia.
Baca Juga: Arab Saudi Kutuk Pemukim Israel Menyerbu Masjid Al-Aqsa saat Ramadan
“Kerajaan meminta pertanggungjawaban tentara Israel atas konsekuensi dari pelanggaran berulang tersebut,” kata kementerian luar negeri, dikutip Arabnews, Jumat (28/7).
Pihak Kerajaan Saudi juga mendesak masyarakat internasional untuk ikut campur dalam mengakhiri eskalasi tentara Israel, dan memberikan perlindungan yang diperlukan bagi warga sipil Palestina.
Yordania juga mengutuk kunjungan menteri tersebut, dan memperingatkan bahwa pelanggaran di tempat-tempat suci dapat menyebabkan eskalasi lebih lanjut.
Baca Juga: Turki Kutuk Kunjungan Provokatif Menteri Israel ke Al-Aqsa
Dalam sebuah pernyataan, Jordan memperingatkan konsekuensi serius dari membiarkan ekstremis masuk ke tempat suci dan melakukan praktik provokatif di bawah perlindungan polisi pendudukan Israel.
Diketahui, Kamis adalah kunjungan ketiga Ben-Gvir ke situs yang diperebutkan sejak menjadi menteri di pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
Menteri Israel bergabung dengan ratusan orang Yahudi yang mengunjungi kompleks Masjid Al-Aqsa, yang menandai hari raya Yahudi Tisha B'Av, hari berkabung dan pertobatan ketika orang-orang Yahudi merenungkan penghancuran Kuil Pertama dan Kedua, sebagai kunci peristiwa dalam sejarah Yahudi.