Jakarta, Gatra.com – Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai sosok calon presiden (Capres) dengan elektabilitas tertinggi jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Namanya pun unggul dalam simulasi terbuka dan tertutup.
"Hasil survei LSN memperlihatkan bahwa nama Prabowo Subianto paling banyak disebut publik [dalam survei simulasi terbuka soal sosok yang paling layak menggantikan Presiden RI Joko Widodo], yakni 28,5 persen responden. Ini mengindikasikan bahwa sebagai calon presiden, Prabowo semakin menjadi top of mind publik," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam rilis survei, Rabu (26/7).
Sementara itu, nama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, yang juga menjadi salah satu kandidat capres terkuat di Pemilu 2024 muncul di urutan kedua dengan 17,6 persen. Sedangkan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tercatat menempati posisi ketiga dengan 13,4 persen.
Tak hanya itu, nama Prabowo juga bertengger di puncak elektabilitas dalam survei simulasi tertutup tiga nama calon, dengan elektabilitas sebesar 40,5 persen. Sementara itu, elektabilitas Ganjar tetap berada di peringkat kedua dengan 30,8 persen. Angka itu disusul oleh Anies Baswedan dengan 22,4 persen.
"Dinamika elektabilitas capres jika Pemilu hanya diikuti tiga tokoh, menunjukkan bahwa tren tingkat keterpilihan Prabowo Subianto terus meningkat dari waktu ke waktu. Sejak Maret 2023, elektabilitas Prabowo rata-rata mengalami peningkatan 2 persen dari survei ke survei berikutnya," ujar Gema.
Berbeda dengan Prabowo, perkembangan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo memperlihatkan kecenderungan menurun, bahkan dalam satu bulan terakhir angkanya turun sebanyak 2,8 persen.
Kecenderungan yang berbeda rupanya ditunjukkan oleh Anies. Meski kerap tercatat di posisi ketiga, elektabilitas Anies mengalami sedikit peningkatan dalam sebulan terakhir, yakni dari 21,9 persen di bulan Juni 2023, menjadi 22,4 persen pada bulan ini.
"Namun, sisa waktu tujuh bulan masih memungkinkan terjadi perubahan dinamika elektabilitas, mengingat setiap bacapres dan tim sukses pasti akan habis-habisan mengerahkan semua sumber daya yang dimilikinya. Posisi cawapres sedikit banyak juga dapat berpengaruh pada perubahan dinamika elektabilitas," kata Gema.
Sebagai informasi, survei bertajuk 'Dinamika Peta Dukungan terhadap Tiga Capres Papan Atas dan Arah Dukungan Basis Massa Jokowi Jelang Pemilu 2024' itu dilakukan pada 10–19 Juli 2023, dengan total responden sebanyak 1.420 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.