Karanganyar, Gatra.com – Pembangunan tahap I Training Centre (TC) National Paralympic Commitee (NPC) Indonesia di Kabupaten Karanganyar, Jateng, kemungkinan dimulai November 2023. Dibutuhkan waktu delapan bulan untuk membangun konstruksi, tempat latihan delapan cabang olahraga (cabor) dan menampung 300-an atlet di asrama atlet paralympic pada tahap ini.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jateng, Kuswara, mengatakan, persiapan lelang bakal dimulai awal Agustus. Sedangkan peletakan batu pertama kemungkinan awal November. Sumber anggaran dari APBN telah disetujui Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kebutuhan dana masih dihitung untuk kemudian diajukan ke pusat. Akhir bulan nanti sudah ada angkanya. Tahap I maksimal Juni 2024. Kalau lebih dari waktu itu harus izin ke Kemenkeu. Untuk tahap II, nanti menunggu presiden yang baru menyetujui anggarannya," kata dia kepada wartawan usai pemaparan rencana pembangunan TC NPC Indonesia di Karanganyar, Rabu (15/7).
Dalam rancaangannya, bangunan akan berdiri di lahan berukuran 81.813 meter persegi di Delingan, Karanganyar. Di tahap pertama akan dibangun asrama untuk 300 atlet dari rencana 500-an. Kemudian tempat latihan delapan cabor, yaitu atletik, renang, boccia, menembak, tenis, batminton, judo, dan angkat berat.
"Sisanya dikerjakan di tahap II, termasuk asrama atlet. Diharapkan selesai semua di dua tahun anggaran. Ada revisi DIPA penyediaan anggaran. Kita harus menyesuaikannya," ujar dia.
Jika semua bangunan sudah selesai digarap, Kementerian PUPR akan menghibahkannya ke NPC Indonesia. Selanjutnya, pengelolaan TC menjadi tanggung jawab yayasan itu. Aspek administratif berjalan berkesinambungan dengan pengerjaan, seperti analisa dampak lingkungan, UKL-UPL, PBB, dan sebagainya.
Sementara itu, Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, mengatakan, keberadaan TC merupakan kebanggaan Indonesia, terlebih bagi Kabupaten Karanganyar.
"Harapannya langsung dikerjakan. Kami sangat lega dan mengandalkan TC ini menjadi pusat pelatihan atlet paralympic. Belum memiliki TC saja prestasi sudah lumayan. Hattrick di Asean Paragames kemarin. Nomor wahid di Asia Tenggara. Kalau punya TC, prestasi bisa lebih baik, mungkin 10 besar dunia," katanya.
Ia bersiap menjaring atlet paralympic usia dini untuk regenerasi. Jika memungkinkan, sekitar TC Delingan dibangun sekolah luar biasa bagi mereka, supaya belajar di bangku sekolah dan berlatih simultan.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meyakini pertumbuhan ekonomi luar biasa di kawasan Delingan. Kini, ia membuka akses jalan dari ruas jalan utama menuju TC tembus ke Jl. Raya Solo–Tawangmangu.
"Ada satu kilonan jalan sudah saya buatkan. Buper Cakra Pahlawasri juga akan dirapikan. Sebaiknya segera dipadatkan lokasinya, keburu musim penghujan," katanya.