Jakarta, Gatra.com - Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat adanya peningkatan kepuasan publik terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo pada Juli 2023 dibanding bulan sebelumnya. Dalam survei tersebut, sebanyak 75,6 persen masyarakat mengaku puas atas kinerja Jokowi, dan hanya 22,3 persen di antaranya yang merasa tidak puas.
Sebelumnya, pada hasil survei LSN di bulan Juni 2023, tingkat kepuasan publik atas kinerja Jokowi bertengger pada angka 72,5 persen. Dalam hasil survei tersebut, LSN pun mencatat sejumlah alasan yang mendasari kepuasan publik terhadap kinerja Presiden ke-7 Indonesia itu.
"Survei LSN menunjukkan, sebanyak 23,5 persen responden [menyatakan] puas atau sangat puas terhadap kinerja Presiden Jokowi karena pembangunan infrastruktur merata di berbagai daerah," kata Direktur Eksekutif LSN Gema Nusantara Bakry dalam acara rilis survei, pada Rabu (26/7).
Tak hanya itu, sebanyak 18,2 persen responden mengaku puas dengan kinerja Jokowi karena menilai, ada banyak program bantuan sosial untuk orang miskin selama pemerintahan Jokowi. Sebanyak 12,6 persen lainnya pun mengaku puas karena adanya jaminan layanan kesehatan sampai ke desa-desa selama Jokowi memimpin Indonesia.
Sementara itu, LSN juga mencatat alasan-alasan yang dikemukakan sebagian responden yang mengaku tak puas dengan kinerja Jokowi. Adapun, sebanyak 19,8 persen di antaranya menyebut ketidakpuasan itu terjadi karena harga bahan kebutuhan pokok yang terus meningkat. Ada pula 16,5 persen yang mengaku tak puas karena merasa ada ancaman terhadap kebebasan berpendapat.
"Kemudian alasan lain yang cukup signifikan adalah penegakan hukum dan pemberantasan korupsi yang tebang pilih (13,6 persen) dan sulitnya mencari pekerjaan (12,4 persen)," ujar Gema.
Sebagai informasi, survei bertajuk 'Dinamika Peta Dukungan terhadap Tiga Capres Papan Atas dan Arah Dukungan Basis Massa Jokowi Jelang Pemilu 2024' itu dilakukan pada 10—19 Juli 2023, dengan total responden sebanyak 1420 orang. Adapun, margin of error dalam survei tersebut adalah sekitar 2,6 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.