Jakarta, Gatra.com – Pendiri dan CEO Peeba, Jacky Lai, mengatakan, pihaknya membantu produk-proruk unik merek atau brand asal Indonesia dapat dilirik para periter di pasar luar negeri atau internasional.

Jacky Lai dalam keterangan pers diterima pada Rabu (26/7), menyampaikan, peritel luar negeri atau internasional dapat terhubung dengan merek-merek unik asal Indonesia tersebut melalui platform pasar grosir daring milik Peeba.

Untuk mewujudkan itu, lanjut dia, pihaknya selaku grosir daring yang didugukung Y Combinator membuka kantor di Indonesia. Ini juga merupakan upaya Peeba ekspansi ke Asia Tenggara.

Ia menjelaskan, pihaknya telah menggandeng sekitar 3 ribu merek di seluruh dunia dan menghubungkan mereka dengan lebih dari 30 ribu toko ritel. Pihaknya berupaya mengubah cara berbisnis bagi para peritel kecil yang menghadapi tantangan unik saat mereka berusaha tetap kompetitif dan memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah.

Menurutnya, dengan memberdayakan peritel kecil, baik online termasuk TikTok Shop dan Instagram maupun luring (offline), untuk dapat bersaing dengan peritel besar, Peeba siap untuk mengubah lanskap ritel tradisional di Indonesia.

“Peeba adalah pasar grosir online B2B dengan model jual dulu, bayar kemudian yang terbuka bagi peritel kecil. Bekerja sama dengan merek-merek global, termasuk di Amerika Utara, Eropa, dan Asia,” katanya.

Peeba memungkinkan toko ritel di seluruh Indonesia untuk membeli produk dari ribuan merek terpilih secara konsinyasi. Artinya, mereka tidak perlu membayar di muka, sehingga mereka dapat menyimpan stok produk berkualitas tinggi di tokonya dan hanya membayar untuk barang-barang yang berhasil terjual, sementara sisanya dikembalikan ke Peeba.

Selain itu, kata Jacky Lai, Peeba akan mengurus logistik, bea cukai, dan pajak lintas batas secara end-to-end sambil memastikan bahwa barang-barang dikirim ke peritel dengan lancar.

Peeba menawarkan sejumlah fitur yang akan sangat berguna bagi para peritel. Fitur-fitur ini membuat Peeba menjadi platform yang ideal bagi peritel untuk membeli produk, mengelola persediaan, dan meningkatkan penjualan.

“Tumbuh dan suksesnya usaha mikro menjadi komitmen utama Peeba. Meskipun model grosir telah mengalami perkembangan selama bertahun-tahun, peritel kecil di Asia Tenggara masih menghadapi kesulitan dalam mengubah cara mereka melakukan pembelian untuk toko mereka secara signifikan,” ujarnya.

Atas dasar itu, Peeba berupaya menyeimbangkan kesempatan bagi peritel kecil dengan memberikan akses ke ribuan merek terkemuka secara daring tanpa perlu membayar biaya persediaan di muka, dan inisiatif ini dimulai dari Indonesia.

“Tak hanya itu, kami juga memberikan dukungan bagi merek-merek kami untuk meningkatkan penjualan di pasar-pasar baru tanpa kerumitan yang berarti,” ujar Jacky Lai.