Jakarta, Gatra.com - Temuan survei terbaru yang dipublikasikan New Indonesia Research and Consulting menampilkan elektabilitas bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto yang kian menguat. Disusul oleh Ganjar Pranowo yang menurun dan Anies Baswedan yang tertinggal di posisi terakhir.

Direktur Eksekutif New Indonesia Research and Consuting, Andreas Nuryono mengatakan, pada survei yang dilakukan 5—12 Juli 2023 dan melibatkan 1200 responden itu, Prabowo berhasil menempati peringkat pertama dengan torehan elektabilitas sebesar 26,5 persen. Ganjar menyusul dengan angka 23,6 persen dan Anies dengan dukungan sebanyak 13,3 persen.

“Elektabilitas Prabowo terus melesat dan unggul, sementara Ganjar cenderung stagnan dan Anies jeblok,” kata Andreas.

Andreas melanjutkan elektabilitas Prabowo terus mengalami tren peningkatan di tengah melandainya elektabilitas Ganjar. Ia menyimpulkan, adanya tren penguatan pada elektabilitas Prabowo ditengarai adanya arah dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang cenderung mengarah kepada Menteri Pertahanan tersebut.

Tak hanya itu, Andreas menambahkan alasan adanya arah dukungan dari Presiden Jokowi ke Prabowo. Alasannya adalah karena orang nomor satu di Indonesia itu ingin memastikan Capres yang bisa menjamin keberlanjutan program dan menang di Pilpres 2024 mendatang.

“Jokowi ingin memastikan capres yang bisa menjamin keberlanjutan program dan menang Pilpres,” ungkap Andreas.

Selain itu, Andreas menyatakan adanya fenomena menarik jelang Pilpres 2024 mendatang. Hal menarik itu, karena adanya migrasi suara dari kalangan pemilih. Itu tercermin dari peningkatan elektabilitas Prabowo disertai menurunnya elektabilitas Anies.

“Prabowo yang pernah satu kubu dengan Anies menjadi opsi terbaik di tengah ketidakpastian nasib Anies bakal nyapres atau tidak,” imbuhnya.

Terakhir, survei New Indonesia juga turut mensimulasikan jika Pilpres 2024 hanya menyisakan dua nama, yakni Prabowo dan Ganjar. Hasilnya, Prabowo mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan total 49,5 persen. Sementara Ganjar, hanya mendapatkan dukungan sebesar 36,6 persen.

“Prabowo mengungguli Ganjar dalam simulasi dua nama bakal calon presiden,” imbunya.